Happy Wedding Dear Desi Namora

Bahagianya bukan main, waktu tahu dia dilamar oleh seseorang yang dia juga suka. Seperti sedang dapat durian jatuh, semua keluarga menyambut kabar baik itu dengan bahagia. Saya yang sejak awal gak tau cerita itu agak kaget dengan proses yang sangat-sangat cepat. Ya, ternyata gak semua perkenalan singkat itu berakhir kegagalan. She made it. Buktinya dia berhasil menemukan tambatan hatinya setelah melewati cukup banyak ujian hidup. Siapa sih di dunia ini yang hidup tanpa ujian? ya kan? Time will tell.

Tapi beneran, I am very happy for her wedding. Rasanya tak henti-henti bersyukur sambil mendoakan agar semua acara berjalan lancar sampai momen sakral itu terlaksana. Beberapa minggu  sebelum hari bahagia itu, dia akhirnya pulang ke rumah. Welcome dear, home sweet home. Sampai depan gerbang rumah, semua menyambutnya. Sepertinya sudah sangat lama gak ketemu. Memang sudah sekitar 1 tahun lebih kami gak bertemu, rasanya banyak hal yang ingin kutanyakan padanya tentang pertemuan dan lamaran yang terjadi di Bogor beberapa waktu sebelum dia pulang ke rumah. Dengan travel bag berukuran besar juga tas lainnya, dia terlihat bahagia sekaligus haru. Doanya terjawab sudah. Tak ada lagi yang akan bertanya ‘kapan nikah?’ sekarang berganti semua justru mendoakannya, berharap pernikahannya berjalan dengan lancar dan kebahagiaan selamanya. Hanya ada kata ‘selamat dan berbahagia’.

Sebagai seorang kakak ipar, saya tentu menginginkan yang terbaik untuknya. Meski terkadang kami selisih paham dan beda pendapat tapi ketika dia pulang semua berbeda. Dia makin lembut, makin sabar dan makin bisa mengendalikan emosinya. Sepertinya, jelang pernikahan dia makin dewasa dan makin siap dengan semuanya.

Tanggal 25 Maret 2017, tanggal itu adalah tanggal yang dipilih. Acara walimahannya di rumah, semua ingin terlihat akrab baik keluarga besar maupun keluarga dari berbagai daerah yang nginap di rumah. Bahkan kedua orang tua saya ikut hadir sejak satu malam sebelum acara pernikahannya. Semua tampak sempurna, tenda-tenda sudah didirikan sejak hari rabu. Keluarga mulai ramai di rumah sejak hari Jumat. Indahnya kebersamaan. Semua nampak sibuk mempersiapkan diri untuk acara pernikahan. Bahkan rumah sudah dihiasi denga dua pelaminan dalam (pelaminan akad, pelaminan adat) ditambah pelaminan yang di halaman rumah.

Saya yang juga jarang bertemu orang tua dari Pematangsiantar dan adik yang kini menetap di Labuhan Batu Utara bahkan sempat mengabadikan momen berharga dengan hp elektronik milik saya. Ibu,Ayah dan adikku juga ikut jepret sana-sini. Sejak malam calon mempelai pria terlihat gelisah dan susah tidur. Sementara Desi sudah memasuki kamarnya, dan sudah tertidur lelap. Mungkin dia berusaha menutup matanya, agar besok terlihat segar. Sejak sore kiriman papan bunga ucapan selamat sudah memenuhi jalan menuju rumah.

Hari yang dinantikan tiba, akad nikah dimulai pukul 08.00 WIB, sedikit terlambat karena dimulai dengan acara seserahan dulu. Kemudian semua keluarga inti, saksi, tetangga dekat, tokoh masyarakat juga penghulu tentu saja sudah duduk rapi dan menanti mempelai perempuan hadir. Beberapa kali bapak mertua saya latihan sebelum ijab qabul. Semua mempersiapkan hp elektronik masing-masing dan siap untuk mengabadikan momen tersebut. Dan tibalah waktunya ijab qabul, alhamdulillah sekali ucap dengan lancar mempelai pria menerima janji suci itu.

Akad Nikah Desi dan Agung -Wajah Tegang (Dok. Rodame)

Akad Nikah Desi dan Agung -Wajahnya Masih Tegang (Dok. Rodame)

Serentak, saksi berucap ‘sah’. Alhamdulillah, Dear Desi congratulations, pengen peluk, momen itu haru banget sampai bulu mata Desi copot. Hihi. Syukurlah, perias pengantin siap sedia jadi tinggal panggil biar touch up lagi. Siapa sih yang gak nangis di momen sakral seperti itu, ya kan?

Sungkeman dengan Orang Tua (Dok.Rodame)

Sungkeman dengan Orang Tua (Dok.Rodame)

Ibu mertua sampai nyebut-nyebut namanya waktu sungkeman. Huaaa, Desi. Finally. Lebih spesial lagi karena pakaian pengantin yang dipakai Desi dengan songketnya untuk akad didesign dan dikirim langsung dari Bali. Great job Uda Irsan (made by House of Irsan).

Formasi Lengkap Pengantin dan Orangtua-rodame

Formasi Lengkap Pengantin dan Orangtua dari Pengantin- kiri ke kanan bapak mertua, ibu mertua, Agung, Desi, Inang dan Amang (Dok. Rodame)

Setelah akad nikah, kita semua dengerin ceramah dari ustadz yang juga masih kerabat. Kita berkumpul di halaman rumah sambil menikmati makanan yang disediakan. Saya sih sibuk jagain anak-anak yang berlarian kesana kemari. Sambil sesekali melihat wajah bahagia pengantin baru di pelaminan.

Acaranya kemudian dilanjutkan dengan resepsi, tamu-tamu mulai berdatangan. Langit cerah, angin bertiup, suasana yang diharapkan agar semua nyaman dan bisa mengucapkan selamat pada pengantin dengan tertib. Mau lihat wajah pengantin setelah ganti kostum? Agung ampe keringetan gitu ya, hehe. Sidimpuan panas ya?

Resepsi Pakaian Adat Tapanuli Selatan (Dok. Rodame)

Setauku sih Desi suka warna merah, meskipun pas married kemarin dia malah demam warna pink. Sementara suaminya suka warna biru. Jadi semua dibuat dengan sedemikian rupa biar sesuai keinginan pengantin. Nah, pakaian yang dipakai Desi juga didesain khusus oleh designer kondang Irsan (House of Irsan) yang memang adik kandung dari ibu mertua alias Tulang Desi (Tulang-sebutan untuk adik laki-laki ibu di suku Batak). Cantiknya Desi dengan balutan dress merah. Tampak serasi dan bahagia dengan Agung.

Bersama Keluarga dari Medan-rodame-com

Pengantin Bersama Keluarga dari Medan (Dok. Rodame)

Maaf, belum bisa membantu banyak. Semoga berbahagia selamanya. Semoga segera diberi momongan biar makin rame. Aamiin ya Allah.

Menikmati Musim Dingin Pertama di Jepang

Sawah yang tertutup salju di Ibaraki, Toride, Jepang

Sawah yang tertutup salju di Ibaraki, Toride, Jepang

Bicara soal musim dingin, orang pasti akan membayangkan salju dimana-mana. Lalu berpakaian tebal dengan jaket hoodie yang lengkap dengan bulu2nya di sekeliling lingkar hoodie jaket. Boot yang menempel lekat di kaki dengan kaus kaki tebal tak lupa pakai pakaian pelapis di dalam pakaian yang dikenakan yang berbahan halus tapi hangat.

Dengan suhu mencapai minus, siapa yang yang gak menggigil lama-lama  bermain salju di musim dingin. Saya tidak pernah bermimpi akan ke Jepang, tidak sekalipun. Saya hanya ingin melakukan apapun dengan sebaik-baiknya, semaksimal mungkin, semampu n sekuat tenaga saya. Masalah hasil akhir saya serahkan pada keputusan Ilahi. Ketika lulus magang kerja ke Jepang semasa kuliah akhir di IPB, saya kegirangan bukan main. Ini kali pertama saya akan menginjakkan kaki di luar negeri dan itu adalah negara Jepang, yang sungguh terkenal akan teknologi, gaya hidup, makanan, tradisi dan budayanya.

Lalu kapan musim dingin pertama yang saya rasakan itu? Desember 2007 hingga Februari 2008. Brrrrrr, rasanya gak pernah habis mengeluarkan kata takjub dan kagum akan salju. Salju pertama datang di sore hari menjelang malam. Indah sekali, halus-halus sampai menutupi tanah, dedaunan dan apapun yang ada di luar menjadi putih seketika. Langit tampak gelap kala itu, sebagian pepohonan masih menunjukkan warna daun yang kecoklatan meski tidak semua daun gugur tapi sebagian besar ranting sudah kering karena daunnya sudah gugur di musim gugur sebelumnya.

Saya pernah menyiapkan pakaian musim dingin dari Indonesia, tapi akhirnya malah beli lagi di Jepang. Banyak toko pakaian murah disana yang menjual pakaian perlengkapan musim dingin mulai dari ujung kepala, aneka kupluk, penutup telinga, sarung tangan, kaus penghangat kaki, jaket, pakaian dalam, dan masih banyak lagi. Semuanya serba ada dan serba terjangkau. Lain halnya kalau beli di mall, ya udah pasti kantong mahasiswa gak bakal cukup. Kaget juga pas tau di Jepang itu ada toko-toko pakaian atau perlengkapan setiap musim yang murah meriah, yang gak perlu pun akhirnya pada beli, maklumlah baru pertama mau ngerasain musim dingin jadi semua heboh sekaligus antusias menyambut musim dingin dan salju.

Di Ibaraki, Toride tempat saya tinggal dulu. Udara dingin memang tak sedingin di Jepang bagian utara sana alias Hokkaido yang katanya musim dingin bisa mencapai -10 derajat. Waw, saya baru merasakan -1 sampai -3 saja sudah lumayan bikin jari kaki dan jari tangan sakit. Kenangan paling membekas waktu kami mahasiswa ramai-ramai bermandi salju di hatake -sawah yang ditutupi salju bahkan sampai tidur-tiduran disana, wajahnya semua sumringah menantang salju dan dinginnya hari di musim dingin untuk pertama kalinya di Jepang.

Dua orang mahasiswa magang yang menikmati salju pertama di Jepang

Dua orang mahasiswa magang yang menikmati salju pertama di Jepang

Luar biasa senangnya melihat wajah bahagia semua orang kala itu. Orang Jepang sepertinya di dalam rumah semua, menghangatkan tubuh sambil minum teh hijau alias ocha. Ya, mungkin hal itu sudah biasa untuk mereka dan luar biasa untuk kami yang baru pertama kali melihat salju turun dari langit.

salju musim dingin di jepang rodame com ibaraki toride

Eh tapi sekarang kalau saya ditanyain mau ngerasain liburan musim dingin di Jepang lagi, saya akan cepat bilang mau. Hehe, masih aja rindu mainin salju dan bakar ubi di atas pemanas listrik hehe. Banyak hal yang belum kesampean dikerjakan saat musim dingin magang kerja dulu, rasanya pengen banget balik lagi ke Jepang dan melakukan berbagai hal bersama keluarga. Semoga saja suatu saat ini terwujud, aamiin.

Inilah Mengapa Komunitas Begitu Penting dalam Dunia Blogging

Kalau ditanya tentang KEB dan sejarahnya saya bergabung itu memang gak disangka-sangka ya. Karena saya akhirnya jadi blogger seperti ssekarang ini pun juga gak nyangka. Bisa nulis di blog, percaya diri dengan buah pemikiran dan karya sendiri itu pun karena memiliki berbagai komunitas blogger salah satunya dan yang pertama saya kenal itu adalah komunitas perempuan ini yaitu Kumpulan Emak2 Blogger.

Saya gak nemu gitu aja, ada temen kuliah saya namanya Evrina ini blognya http://www.evrinasp.com, dia yang mengajak saya ngeblog dan akhirnya bergabung dengan KEB. Dia kelihatan sangat asyik ngeblognya apalagi beberapa kali dia terlihat memenangkan lomba blog. Saya baru tau kalau ada lomba blog waktu lihat dia menang lomba blog itu, kalau gak salah waktu itu lomba blog kosmetik halal. Eh taunya ada juga juara lainnya, sama-sama dari KEB juga. Wuih wih, nih yang bikin tambah penasaran dengan komunitas perempuan ini. Berarti luar biasa daya serap dan daya tebar ilmunya di komunitas itu, sampe-sampe dalam 1 kali lomba ada beberapa pemenang dari komunitas yang sama, KEB.

Sejak itu, masih bingung sebenarnya mau ngapain dan dibawa kemana blog ini. Waktu itu saya mulai ngeblognya di wordpress.com yang gratisan. Iya paling enak belajar dan mulai itu memang dari yang gratisan dulu, memanfaatkannya dengan puas, gratis dan enak digunainnya. Pernah dulu punya juga tapi gak langgeng, gak jelas bahkan sampai lupa password dan username-nya. Ampuun deh. Jadilah bikin yang rada seriusan itu semenjak gabung KEB. Finally sekarang sudah punya yang blog sendiri http://www.rodame.com TLD (Top Level Domain) meski masih seumur jagung tapi niatnya lebih serius dan konsisten ngeblog yang bermanfaat. Semoga…

Waktu itu kayak baru kemarin ya, karena ternyata gak terasa tahun ini KEB sudah berumur 3 tahun. Dan di tahun kedua ini saya bersyukur ketemu sama kakak kelas waktu SMA Matauli dulu kak Windi namanya, blognya http://www.windiland.blogspot.com Saya bergabung menuju tahun kedua. Meski saya belum pernah berkontribusi apa-apa untuk KEB, saya berterimakasih karena sudah diizinkan bergabung di KEB. Semenjak gabung KEB banyak hal yang saya rasakan, sedih dan senang semua bercampur, warna-warni deh pokoknya.

Apa manfaatnya punya komunitas di dunia blogging? banyak banget terutama gabungnya di komunitas yang emak2 semuanya, buat saya ada 5 manfaatnya :

1. Punya teman blogger yang seperjuangan

2. Bisa ngeblog sesuai passion

3. Punya teman berbagi sesama emak2 dari berbagai latar belakang

4. Bisa membangun network untuk usaha online

5. Bisa belajar menulis dari sesama blogger emak2 yang jawara nulis

Sebenarnya ada banyak lagi manfaat bergabung dengan komunitas yang isinya emak2 semua, selain di dunia sosmed kita jadi punya banyak teman blogger, di dunia kenyataan pun mereka jadi keluarga kita. Meski saya tak selalu bisa ikut acara yang diadakan KEB, tapi saya ikut mendukung yang terbaik untuk KEB dan semua member yang ada di dalamnya. Saya senantiasa berdoa agar KEB langgeng terus dan yang paling penting semakin banyak berbagi dan berbagi dan terus berbagi untuk kaum perempuan di Indonesia ini melalui komunitas menulis di blog. Karena sesuai tagline KEB “Kami ada untuk berbagi”.

Aaamiin aamiiin aamiiin

Terimakasih untuk founder KEB mak Mira Sahid alias MakPon, co-founder mak Sary Melati alias MakRT, co-founder kak Indah Juli alias MakSepuh, mak Vema Safei alias Maklin, Bendahara KEB mak Irma Susanti alias MakJurbay, Mak Lusiana Trisnasari, Makmin Cuap-cuap dan Sekretaris KEB Mak Sumarti Saelan alias Maksekdes serta semua emak-emak keren di dalamnya yang tak bisa disebutkan satu per satu.

Semoga sehat selalu, sukses selalu untuk kita semuanya.

Aamiin aamiiin aamiiin

KEB sauyunan

Festival Kuliner Serpong 2014 di Summarecon Mal Serpong: Jangan Terlewatkan!!

Festival Kuliner Serpong 2014 di Summarecon Mal Serpong benar-benar tidak boleh terlewatkan, Kenapa? karena ada banyak aksi disana 🙂

Ada banyak aksi seru di Festival Kuliner Serpong 2014 Summarecon Mal Serpong

Ada banyak aksi seru di Festival Kuliner Serpong 2014 Summarecon Mal Serpong

1. Aksi memuaskan hasrat pecinta kuliner nusantara

Karena Festival Kuliner Serpong tahun 2014 ini 100 % beda. Temanya saja “Sulawesi Nyamanna’… Pe Sadap”. Dari temanya sudah tahu kan kira-kira akan ada kuliner apa saja yang disajikan. Ya benar sekali, Summarecon Mal Serpong tahun ini berhasil menghadirkan warisan kuliner nusantara asal kota Makasar, Manada dan Gorontalo. Bahkan beberapa pedagang diboyong langsung dari sana untuk memuaskan lidah pencinta kuliner nusantara dalam perhelatan akbar kuliner “Festival Kuliner Serpong 2014“. Cuma ada di area parkir selatan Summarecon Mal Serpong mulai tanggal 15 Agustus-07 September 2014. Makanya tidak boleh sampai terlewatkan ya…

Belum percaya, yuk coba lihat video berikut ini:

Summarecon Mal Serpong tidak pernah kehilangan ide untuk turut serta dalam melestarikan warisan kuliner nusantara. Setelah tahun 2013 bertema “Jawa Sing Ngangeni“, 2012 “Minang nan Rancak” dan 2011 “Beauty of Bali“. Tahun 2014 Festival Kuliner Serpong memperkenalkan aneka kuliner Pulau Sulawesi dan beragam kuliner khasnya. Ini berarti tahun 2014  adalah Festival Kuliner Serpong yang keempat yang diadakan rutin setiap tahunnya dengan tema yang berbeda-beda. Salah satu mal yang ada di jaman sekarang, yang sangat perduli pada warisan kuliner nusantara “Summarecon Mal Serpong”. Layak dicontoh oleh mal-mal lainnya di Indonesia 🙂 Menikmati wisata kuliner bersama keluarga, pasangan, teman dan rekan akan cocok sekali karena tempatnya bersih, nyaman dan area duduk yang disediakan juga cukup memadai.

Wisata Kuliner Nusantara Bersama Keluarga di Festival Kuliner Serpong 2014

Wisata Kuliner Nusantara Bersama Keluarga di Festival Kuliner Serpong 2014 (Dokumentasi Rodame MN)

Ini dia penampakan Festival Kuliner Serpong 2014 di Summarecon Mal Serpong, kita akan disambut dengan suasana layaknya berada di Sulawesi. Mulai dari kepala sapi yang menggantung di rumah adat Tongkonan sampai dekorasi wallpaper semuanya mencirikan Sulawesi. Kita dibuat benar-benar seperti sedang berada di Sulawesi.

Welcome to Festival Kuliner Serpong 2014 Summarecon Mal Serpong (Dokumentasi Rodame MN)

Welcome to Festival Kuliner Serpong 2014 Summarecon Mal Serpong (Dokumentasi Rodame MN)

Loket, sebelum mulai icip-icip jangan lupa ke loket dulu untuk bikin kartu yang bisa di top up minimal 50ribu rupiah. Festival Kuliner Serpong 2014 kali ini memang berbeda dengan tahun-tahun yang sebelumnya. Karena di tahun-tahun sebelumnya biasanya menggunakan uang-uangan unik bermotif dengan ciri bangunan khas dari tiap tema yang diangkat, namun kali ini alat transaksinya berbentuk kartu, mirip dengan kartu ATM, sebagai alat transaksi yang sah ketika kita ingin berbelanja di seluruh tenant area Festival Kuliner Serpong 2014. Jadi lebih baik isi jangan yang batas minimum, karena kalau harus antri buat top up/isi ulang lagi kan sayang waktunya, mendingan untuk menikmati kulinernya aja. Kenapa saya bilang isi yang banyak di kartunya, karena nanti di akhir acara Festival Kuliner Serpong 2014 setiap pengunjung yang menukarkan struk belanjanya senilai minimal 100 ribu rupiah dan sudah mengisi kupon yang diberikan akan berhak mengikuti undian yang hadiahnya adalah 1 buah Vespa Primavera.

Loket (kiri), Kartu sebagai alat transaksi (kanan)

Loket (kiri), Kartu sebagai alat transaksi (kanan) -Dokumentasi Rodame MN

Memangnya ada menu apa saja sih di Festival Kuliner Serpong 2014 Summarecon Mal Serpong?

Banyak, banyak sekali, tinggal pilih mau makanan khas dari Sulawesi: Mie Cakalang Rumah Palem, Sop Konro, Coto Makasar Cotota, Lumpia Sulawesi, Baji Pamai Pangsit Mie Ujung Pandang, Ikan Tude Bakar Rica Oma En, Otak-otak Baba ‘The Makasar’, Kambing Guling dan banyak lagi.

Masakan Makasar (atas), Masakan Manado (bawah) Festival Kuliner Serpong 2014

Masakan Makasar (atas), Masakan Manado (bawah) Festival Kuliner Serpong 2014 (Dokumentasi Rodame MN)

Festival Kuliner Serpong 2014 ini, ada 67 stand makanan dan 27 gerobak yang menyajikan makanan khas nusantara termasuk ada makanan khas kampung halaman saya Sumatera Utara, Medan termasuk es campur Medan, rujak Medan dan lain-lain. Semuanya bikin saya betah berlama-lama sambil nostalgia masa-masa sekolah dulu. Kapan lagi bisa menikmati kuliner seperti ini, tidak perlu ke semua tempat di nusantara untuk menikmatinya, cukup dengan datang ke Festival Kuliner Serpong 2014 di Summarecon Mal Serpong saja.

Stand Makanan Khas Daerah Lainnya di Festival Kuliner Serpong 2014

Stand Makanan Khas Daerah Lainnya di Festival Kuliner Serpong 2014 (Dokumentasi Rodame MN)

2. Aksi cinta budaya lokal

Di Festival Kuliner Serpong 2014, setelah disambut dengan rumah adat Tongkonan dari suku Toraja dimana bentuk bangunannya serta dekorasi khas dari Sulawesi lengkap dengan pernik miniatur dari ikon kepala kerbau, kain khas Sulawesi dan corak etnik ukiran khas Sulawesi. Kita juga disambut dengan panggung dalam wujud kapal pinisi lengkap dengan miniatur mercusuarnya. Untuk diketahui bersama, kapal pinisi adalah sebuah miniatur kapal pinisi asli yang merupakan kapal layar tradisional khas yang berasal dari suku Bugis dan suku Makassar di Sulawesi Selatan, Indonesia. Festival Kuliner Serpong 2014 memang sangat unik sehingga memberi kesan mendalam ketika ada di dalamnya.

Mercusuar (kiri), Kapal Pinisi (kanan)

Mercusuar (kiri), Kapal Pinisi (kanan) – Dokumentasi Rodame MN

3. Aksi Go Green

Cuma segitu aja? eitss, tunggu dulu selain bisa wisata kuliner masakan khas dari seluruh nusantara. Di Festival Kuliner Serpong 2014 Summarecon Mal Serpong, pengunjung juga bisa ikut berpartisipasi dalam menyelamatkan bumi dengan menukarkan 5 buah botol bekas minuman “Bring used bottles” dengan sebuah recycle bag dan berhak mendapatkan 1 kupon undian yang berkesempatan untuk mendapatkan hadiah berupa Blackberry Z3, voucher belanja di Summarecon Mal Serpong 500ribu rupiah + voucher SDC 250ribu rupiah, oucher belanja di Summarecon Mal Serpong 250ribu rupiah + voucher SDC 250ribu rupiah, yang akan diundi pada tanggal 7 September 2014  pukul 07.00 WIB.

Jangan lupa ikutan aksi “Bring Used Bottle” ke Festival Kuliner Serpong 2014 (Dokumen foto milik Summarecon Mal Serpong)

Jadi wisata kuliner bisa sambil belajar mencintai lingkungan juga, kan semua harus dimulai dari diri sendiri dulu. Ini namanya edukasi dini, anak-anak juga boleh loh sambil diajarkan untuk menjaga lingkungan. Apalagi berkesempatan dapat hadiah juga, menarik sekali.

4. Aksi Gading Night Carnival 

Hari ketika saya berkunjunga ke Festival Kuliner Serpong jatuh tepat di hari Sabtu tanggal 23 Agustus 2014 dan ternyata malamnya mulai pukul 07.00 WIB ada aksi pertunjukan dari Gading Night Carnival. Malam minggu semakin meriah ditemani dengan aksi gading night carnival.

Penampilan Gading Night Carnival di Festival Kuliner Serpong 2014 (Dokumentasi Rodame MN)

Penampilan Gading Night Carnival di Festival Kuliner Serpong 2014 (Dokumentasi Rodame MN)

Mereka tampil dengan busana yang unik bahkan saya berhasil merekam arak-arakan mereka menuju panggung di kapal pinisi. Meski hanya beberapa menit, tapi saya sangat puas bisa melihat mereka langsung dengan jarak yang sangat dekat sekali. Di Festival Kuliner Serpong 2014 kali ini, pertunjukannya memang sudah di-setting di depan kapal pinisi.

5. Aksi Pesta kembang api (Fireworks)

Setelah menyaksikan arak-arakan performer Gading Night Carnival. Mata pengunjung belum juga selesai dipuaskan. Karena tak lama setelah itu kemeriahan malam minggu di Festival Kuliner Serpong, Summarecon Mal Serpong diramaikan dengan fireworks.

Aneka warna dan bentuk kembang api menghiasi langit malam itu. Semua pengunjung riuh sambil mengabadikan momen tersebut. Bahkan tak sedikit yang bertepuk tangan karena ikut merasakan indahnya malam di Festival Kuliner Serpong, Summarecon Mal Serpong saat itu, termasuk saya dan anak saya.

Kemeriahan Pesta Kembang Api Spektakuler di Festival Kuliner Serpong 2014

Kemeriahan Pesta Kembang Api Spektakuler di Festival Kuliner Serpong 2014 (Dokumentasi Rodame MN)

6. Artist Performance

Saya pikir malam ini ditutup dengan aksi kembang api di langit malam Summarecon Mal Serpong sudah sangat istimewa, tapi ternyata pengunjung masih diberikan kenikmatan yang lebih. Tak lama kemudian, artist jebolan sebuah ajang pencarian bakat NEZ Academy melalui sebuah televisi swasta di Indonesia NET TV “Barsena Bestandhi” tampil memukau malam itu. Sangkin ramainya pengunjung yang maju ke depan panggung saya bahkan harus mengalah untuk bisa menyaksikannya dari jarak yang tidak terlalu dekat. Meski begitu lantunan suara dan suasana malam berubah menjadi romantis, semua pengunjung terlihat sangat menikmati suara indah dari Barsena Bestandhi. Saya puas tetap bisa mengabadikan penampilannya di panggung yang apik dalam sebuah kapal pinisi.

Barsena Bestandhi di Festival Kuliner Serpong 2014 (Dokumentasi Rodame MN)

Barsena Bestandhi di Festival Kuliner Serpong 2014 (Dokumentasi Rodame MN)

Sungguh pengalaman kuliner yang menyenangkan. Pengunjung dibuat sangat puas malam itu. Saya cukup kagum dengan cara Summarecon Mal Serpong memuaskan pengunjung yang datang dari berbagai kota di Jabodetabek ini melalui Festival Kuliner Serpong 2014 yang bukan sekedar acara makan-makan semata. Tidak menyesal jauh-jauh dari Bogor, melalui macetnya kota Jakarta, lelah pun hilang ketika bisa menyaksikan langsung dan menikmati suara indah dari Barsena Bestandhi.

7. Aksi Foto dan Bagi-bagi hadiah

Nah, ini satu lagi yang menarik dari Festival Kuliner Serpong 2014 di Summarecon Mal Serpong, kita dijamu dengan banyaknya tawaran hadiah menarik melalui berbagai event di dalamnya. Seperti yang satu ini, berfoto di booth istagram dan berkesempatan untuk dapat hadiah culinary shopping voucher 2 juta rupiah untuk 10 orang. Saya top up 100 ribu aja bisa makan macam-macam dan bawa oleh-oleh ke rumah apalagi yang dapat hadiah 200 ribu rupiah, bisa dapat banyak makanan disana. Tinggal foto yang kece di booth tersebut terus di-upload sesuai ketentuan, plus banyak baca mantra doa biar kepilih sama juri 🙂

Berfoto di Booth Istagram Summarecon Mal Serpong, Jangan kelewatan yah (Dokumentasi Rodame MN)

Berfoto di Booth Istagram Summarecon Mal Serpong, Jangan kelewatan yah (Dokumentasi Rodame MN)

Sebenarnya ada banyak hal istimewa yang bisa dinikmati di Festival Kuliner Serpong 2014, Summarecon Mal Serpong. Selain semua yang sudah saya sebutkan itu, tiap malam pengunjung akan dihibur dengan penampilan musik khas Sulawesi seperti pengamen Sulawesi, kolintang dan instrumen musik Makassar lainnya. Tidak hanya itu, 20 orang pengunjung pertama setiap harinya juga akan mendapatkan recycle bag secara gratis.

Fasilitas lainnya di Festival Kuliner Serpong 2014 adalah :

1. Charger Zone

Charger Area di Festival Kuliner Serpong 2014 (Dokumen foto milik Summarecon Mal Serpong)

Charger Zone di Festival Kuliner Serpong 2014 (Dokumen foto milik Summarecon Mal Serpong)

2. Playground untuk Anak-anak

Playground untuk anak-anak yang berdekatan dengan Festival Kuliner Serpong 2014 (Dokumentasi Rodame MN)

Playground untuk anak-anak yang berdekatan dengan Festival Kuliner Serpong 2014 (Dokumentasi Rodame MN)

Jangan kuatir, bagi yang beragama Islam, tersedia Mushola di dalam Summarecon Mal Serpong. Musholanya bersih, tidak pengap dan lengkap dengan perlengkapan ibadah seperti mukenah. Jadi meski seharian menghabiskan waktu di Festival Kuliner Serpong tetap bisa melaksanakan ibadah. Yuk, nikmati hari bersama keluarga tercinta di Festival Kuliner Serpong 2014, masih ada waktu sampai 7 September 2014, pokoknya tidak boleh ketinggalan ya Moms 🙂

Suasana Makan Malam bersama Ananda (Atas), Oleh-oleh dari Festival Kuliber Serpong untuk di rumah (bawah) -Dokumentasi Rodame MN

Suasana makan malam bersama ananda (Atas), Oleh-oleh dari Festival Kuliner Serpong untuk di rumah (bawah) -Dokumentasi Rodame MN

*Sumber Video Fireworks adalah Dokumen foto milik Summarecon Mal Serpong
*Sumber Video Gading Night Carnival adalah Dokumentasi Rodame MN

Untuk informasi lebih lanjut tentang Festival Kuliner Serpong 2014, silakan kunjungi dan follow akun di media sosial berikut ini biar lebih update dengan informasi terkini, apalagi yang akun twitter sering ada kuis berhadiah voucher makan-makan di Festival Kuliner Serpong-nya loh 🙂

summareconmalserpong2

“Tulisan ini diikutsertakan dalam Summarecon Mal Serpong Culinary Writing Competition”

FKS-Culinary-Writing-Competition-2014

Gawat Emak Kena “Freaky Twins Syndrome”!!

Pertama kali yang bikin buku Twiries menarik itu gambarnya cover-nya, ada 2 orang perempuan berdiri, bertanduk merah lengkap dengan dress hijaunya. Judulnya bahkan membuat aku bingung sendiri. Jujur, jujur nih ya, yang ada Twi..twi..nya biasanya ceritanya seru. Kalo film drakula-drakulaan Twili*** semua cewe-cewe pasti pada suka. Nah, kalo Twiries yang satu ini kira-kira gimana ya? mungkinkah akan sehebat aura film itu? atau benar-benar bisa menyuntikkan virus freaky twins pada pembaca, seperti judul kecil di cover depannya “the freaky twins diaries“.

Oke, hari pertama baca kemarin 24 Agustus 2014, masuk kamar tidur sambil nemenin anakku nonton film kartun kesayangannya. Tidak sampai 15 menit, dia mulai grasak grusuk, mencari ide bagaimana supaya emaknya yang lagi baca buku Twiries ini menemaninya menonton dan berhenti membaca sementara waktu. Dia pun berhasil, buku Twiries yang sedang ada di muka emaknya berjarak sekitar 15 cm dari mata emaknya berhasil melayang dan mendarat cantik di antah berantah. Dia melayangkannya dan aku yang lagi serius membaca kaget melihat aksinya. Oke baiklah, aku mengalah, sepertinya malam ini aku memang harus menemaninya sampai tertidur lalu kulanjutkan setelah dia berada di alam mimpinya.

Jam menunjukkan pukul 06.00 pagi, ternyata aku malah tertidur pulas dengannya. Ketika bangun, kulihat buku Twiries sudah tersimpan dengan rapi di meja rias dan aku gagal menyelesaikannya tanggal 24 Agustus kemarin. Jangan ditanya, kapan pekerjaan emak-emak selesai. Karena jawabnya pasti tidak akan pernah selesai, betul? hari ini tanggal 25 Agustus 2014, aku bertekad akan menyelesaikan buku ini. Selain karena memang ada DL lomba “Sharing your moment with Twiries” di akhir bulan ini, aku juga masih sangat penasaran dengan isi bukunya.

1. Menggoreng ikan sampe gosong

Maaf, maaf banget ikan asin kesukaanku yang sedang kugoreng tadi pagi berakhir agak mengecewakan. Tetap saja berakhir di dalam perut tapi tidak berani kufoto, asli nanti malah jadi bahan ledekan dan tertawaan orang-orang. Membaca twiries sambil menggoreng ikan? plis jangan coba-coba atau anda semua akan kehilangan ikan goreng menjadi ikan gosong. Mendingan pilih aja, mau goreng ikan dulu atau mau baca buku twiries dulu 🙂 karena baca buku Twiries susah berhentinya!

2. Rendaman cucian yang baunya busuk banget

Mencuci itu memang harus, karena punya anak masih Balita yang sedang belajar tidak pakai popok sekali pakai membuat cucian sedikit lebih banyak dan bau pipisnya you know lah…ya kan… Berharap bisa menyelesaikan cucian di sela-sela membaca buku Twiries. Jangan harap bisa menyelesaikannya, yang ada rendaman cucian bau busuk, karena ditinggalkan sampai malam. Iya ternyata menyelesaikan proses baca buku Twiries ga bisa disambil-sambil-in, buktinya rendaman cucianku bau busuk karena ternyata terlupakan. Lebih baik, selesaiin dulu nyucinya baru deh baca buku Twiries, biar tenang dan ga mengalami seperti yang kualami. Hasilnya, aku harus membilas berulang-ulang plus pake pewangi biar pakaian bersih tanpa bau 🙂 daya pikat twiries ternyata sangat kuat!

3. Mendadak ingin belajar ilmu kedokteran

anak kembar itu sel telurnya 2 dibuahi 1 sperma atau sel telur 1 dibuahi 2 sperma sih?” pertanyaan ini mengganggu sekali sama seperti tokoh A ketika bertanya kepada si kembar Eva dan Evi, “di antara kalian cantikan siapa sih?“. Baiklah, akibat membaca buku Twiries, aku pun mencarinya di internet, dan taraaa sekarang aku tahu bahwa aku salah total. Anak kembar itu tidak pakai 2 sel telur dan tidak pake 2 sel sperma, tapi hanya 1. Semakin yakin bahwa si kembar Eva dan Evi tercipta melalui proses di gambar yang sebelah kiri, mereka adalah kembar identik dan menerima makanan dari plasenta yang sama. Mungkin karena itulah mereka jadi sangat kuat berempati dan feeling-feeling-an satu sama lain.

sumber gambar : bayi7.com

sumber gambar : bayi7.com

4. Galon air dibanting-banting ke lantai *anak protes keras!

 Membaca sudah hampir setengahnya nih, wah masih aja seru! Tiba-tiba, anakku yang lagi anteng main membanting galon air yang kosong. Kaget setengah mati. Mungkin, mungkin loh ya…dia memang ingin cari perhatian. Karena emaknya sibuk menatapi buku Twiries yang dia sendiri melihat emaknya yang ngakak-ngakak sendiri, terlihat tingkahlakuku yang mulai freak ketika membacanya. Bermain sebentar dengannya, kubuatkan dia susu, lalu lanjut baca lagi, “dikiiiiiiiiit lagi sabar ya sayang“, pintaku pada anakku dengan muka memelas.

5. Cebokin anak dulu

Di halaman 298, aroma semerbak tiba-tiba memenuhi ruangan di tempat aku membaca Twiries bersama anakku. Oh baiklah, kuduga ada yang buang angin, karena kami cuma berdua, kalo bukan aku ya sudah tentu anakku, tidak mungkin makhluk lain kan? Beberapa saat aromanya menghilang lalu timbul lagi dan tak pernah pergi. Baiklah, kupastikan kali ini bukan flatus -kentut : bahasa medis. Ini adalah pup alias eek, aku harus mengalah membersihkan dan menceboknya daripada semua orang pingsan akibat aroma yang sedap ini ? *bagi seorang emak, maaf yah eek anaknya pun dipuji-puji, sangkin bahagianya, berartinya pencernaannya sehat dan lancar, ya kan?

Akhirnya aku menyelesaikannya sekitar pukul 10 malam, anakku anteng karena ayahnya sudah pulang kerja dan menemaninya main di kamar. Meskipun banyak hiatus-nya ketika akan menyelesaikan baca buku Twiries, tapi terbayar sudah dengan senyum-senyum dan ngakak sendiri, sepertinya sindrom freaky twins itu menular ya, makanya hati-hati! 🙂 Semoga setelah ini, aku ga freak beneran, karena kalo iya, kejadian ketika sedang membaca buku ini bisa jadi awal dari dimulainya hidup yang freaky. Kurasa si kembar Eva dan Evi bukan freak twins dalam arti negatif tapi freak twins dalam arti positif they’re just unique twins, very unique… *menurut aku loh ya… 🙂

But, overall setelah semua kegilaan yang kurasakan ketika membaca buku Twiries, aku sangat merekomendasikan buku Twiries, dengan segala keunikannya dan kejujuran yang ada di dalamnya berhasil membuatku jadi ingin kuliah kedokteran lagi *meski hanya dalam khayalan, berhasil juga membuatku sukses menjadi Ibu Rumah Tangga *meski cucian bau dan ikan asin kesayangan gosong tapi anak tetap terurus dan pekerjaan rumah tetap terselesaikan *alhamdulillah. Dan tentu banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari buku Twiries terutama tentang anak kembar.

Kata-kata terbaik yang paling kusuka dalam buku Twiries adalah:

Apa yang disebut rumah adalah hati. Tempat pulang adalah hati yang mencintai, hati yang penuh maaf dan hati yang penuh penerimaan dan tentu saja tempat pulang yang sejati adalah Tuhan.
(Twiries, hal.136)

Siapapun nggak perlu menjadi anak kembar untuk punya empati. Cukup punya hati yang besar dan lapang untuk seseorang.
(Twiries, hal.122)

Kami adalah dua individu yang berbeda. Kami bersyukur dengan apa yang kami milik
masing-masing. Kami boleh lahir dari telur yang sama tapi takdir adalah milik pribadi.
(Twiries, hal. 107)

Percaya saja kalau kita dilahirkan sebagai diri kita pasti ada maksud dan tujuan dan itu yang terbaik.
(Twiries, hal. 90)

Beberapa halaman favoritku di Buku Twiries (hal 90, 107 122, 136)

Beberapa halaman favoritku di Buku Twiries (hal 90, 107 122, 136)

 

So, pertanyaannya adalah “kalian berdua yakin anak kembar? atau hasil kloningan abad 21?” 

*ditimpuk pake pizza topping otak zombi ama Eva dan Evi, ampuuuun 🙂

Pastikan anda tidak mengalami hal seperti ini :)

Pastikan anda tidak mengalami hal seperti ini 🙂

Dan terakhir dari tulisan yang hampir berakhir ini adalah pesan moral dari emak yang terkena FTS atau Freaky Twins Syndrome adalah :

Emak yang kena FTS alias Freaky Twin Syndrome

Emak yang kena FTS alias Freaky Twins Syndrome

Baiklah, karena ini adalah syarat maka wajib bagiku mencantumkan gambar di bawah ini:

webbanner_250x250px

banner lomba twiries

Aksi Sehat 5 Menit, Anak pun Terlindungi

Dulu memang ada yang pernah bilang kalau mau masak sayuran terutama untuk anak harus ekstra bersih. Sebaiknya dicuci berulang kali dengan air mengalir. Lama-kelamaan sepertinya nasehat itu tidak praktis sama sekali. Bayangkan saja banyak pekerjaan yang masih harus dilakukan di rumah, jika menghabiskan lebih dari 5 menit hanya untuk mencuci, membilas hingga buah dan sayur siap disajikan atau dimasak, lalu bagaimana dengan nasib pekerjaan lainnya yang menumpuk. Bagaimana kalau dicuci pakai sabun? Eitsss, hati-hati karena tidak semua sabun aman untuk makanan, makanya saya tidak mau ambil risiko mencucinya pakai sabun. Bukannya sehat malah menimbulkan masalah baru yaitu penyakit.

Masalah lainnya adalah, fakta yang menyebutkan bahwa konsumsi buah dan sayur orang Indonesia itu masih kurang dan masih jauh dari target yang seharusnya. Padahal tubuh kita perlu konsumsi sayur dan buah 400 gr sehari. Mungkin saja karena merasa buang-buang waktu dalam memakan buah dan sayuran dimana prosesnya harus dicuci berulang kali itu membuat repot, kegiatan memakan buah dan sayuran yang tadinya menyenangkan dan menyehatkan malah bikin orang-orang malas mengkonsumsi buah dan sayuran. Terkesan merepotkan dan tidak praktis. Apalagi dengan gaya hidup sekarang ini dimana kita dituntut harus cepat dan tepat, maka memang kebiasaan mencuci berulang kali yang ternyata juga belum tentu bersih atau mencuci dengan sabun yang tidak aman untuk makanan itu harus diganti dengan Aksi Sehat 5 menit dari Mama Lime Anti Bacteria.

Kenapa harus pakai Mama Lime Anti Bacteria?

Karena Mama Lime yang sifatnya cair atau liquid mengandung food grade Antibacterial Agent yang sangat efektif dalam membunuh bakteri. Efektif juga menghilangkan residu akibat penggunaan pestisida pada buah dan sayuran hingga 99 % dan membuatnya higienis jauh lebih bersih. Benar-benar bersih!

Variannya ada 2 :

Ilustrasi ole Rodame MN (sumber gambar : lionwings.com)

Ilustrasi ole Rodame MN (sumber gambar : lionwings.com)

Saya tertolong sekali dengan adanya Mama Lime Anti Bacteria ini. Tadinya memasak untuk anak terasa repot sekali, karena memang harus ekstra hati-hati dan ekstra bersih mengingat perutnya masih belum toleran dengan berbagai bakteri dari berbagai makanan. Kejadian rawat inap di rumah sakit beberapa waktu yang lalu membuat saya jadi lebih berjaga-jaga dalam mengolah bahan pangan untuknya termasuk buah dan sayuran. Kata Dokter, ada bakteri jahat di perut anakku. Tetapi berkat Aksi Sehat 5 Menit Mama Lime Anti Bacteria, semua jadi lebih praktis, cepat dan yang terpenting higienis. Hanya dengan 5 menit semua buah dan sayuran untuk keluarga terutama anak, siap disajikan dan dikonsumsi. Bahkan anak saya kegirangan kalau melihat ibunya melakukan Aksi Sehat 5 Menit dengan Mama Lime Anti Bacteria di dapur, dia ikut mencuci, membilas, menyajikan sampai mengkonsumsinya dengan lahap. Jika anak suka makan buah dan sayuran itu rasanya senang tak terkira. Apalagi sekarang tidak kuatir akan bakteri dari buah dan sayuran, 99 % bersih total. Dengan perlindungan New Bioguard Formula di Mama Lime Anti Bacteria yakin semua bersih.

Yuk, lihat Aksi Sehat 5 Menit-ku dan anakku bersama Mama Lime Anti Bacteria berikut ini :

Dok. Rodame MN

Dok. Rodame MN

Belum puas hanya melakukan Aksi Sehat 5 Menit, anakku pun siap melahapnya :

Nyam nyam Enak....anakku sedang makan apel (Dok. Rodame MN)

Nyam nyam Enak….anakku sedang makan apel (Dok. Rodame MN)

Anakku memang suka sekali buah apel, bila semua buah sudah dibersihkan dengen Mama Lime Anti Bacteria maka saya pun jadi tenang. Melihatnya menikmati makan buah apel sangat bahagia. Dengan begini saya juga tidak kuatir jumlah konsumsi buahnya kurang. Setelah memberikannya buah, saya pun bersiap melakukan Aksi Sehat 5 Menit berikutnya untuk makan siangnya.

Menyiapkan sayuran capcay tahu kuah kesukaannya (Dok. Rodame MN)

Menyiapkan sayuran capcay tahu kuah kesukaannya (Dok. Rodame MN)

Sekejab, sayuran bersih dan yang paling saya suka adalah tidak tercium bau bekas sabun sama sekali. Sayuran terlihat segar dan sehat, siap untuk dimasak. Dan, inilah hasilnya :

Capcay tahu kuah dengan nasi siap dilahap anakku (Dok. Rodame MN)

Capcay tahu kuah dengan nasi siap dilahap anakku (Dok. Rodame MN)

Syukurlah, sekarang ada yang perduli terhadap kesehatan kita terutama untuk anak. Mama Lime Anti Bacteria berhasil memberikan saya kemudahan dan ketenangan. Anak sehat, Ibu pun senang.

Nah, bagaimana dengan Ibu-ibu yang lain?

Yakin buah dan sayuran di rumah sudah bersih dan bebas bakteri hingga 99 %?

Kalau belum, beralihlah ke Mama Lime Anti Bacteria dan nikmati kebahagiaan sebagai ibu bersama keceriaan si kecil

Mari saya perkenalkan dengan Mama Lime Anti Bacteria yang baru varian “Green Tea”, aromanya menyenangkan, hasilnya menyehatkan :

Tulisan ini asli karya penulis dan sedang diikutsertakan dalam

MAMA LIME ANTI BACTERIA #AS5M Blogger Competition

bannermamalime

Seberapa Pantaskah Saya Dapat THR?

Saya yakin saat ini semua orang pasti sedang merencanakan akan digunakan kemana uang THR (Tunjangan Hari Raya)- nya. Mulai ingin renovasi rumah, belanja baju lebaran atau bahkan untuk jalan-jalan sekeluarga. Iya, apapun rencana apapun yang sahabat persiapkan, jangan lupa untuk dianggarkan dengan baik, atau sebagian buat ditabung atau lebih baik lagi sebagian diberikan pada kaum dhuafa, hitung-hitung buat tabungan akhirat, ya kan?

Saya senang sekali sekaligus iri (iri positif ya..) kalau teman-teman dekat saya riang gembira menyambut bulan puasa karena itu artinya selangkah menuju THR. Meskipun, jujur saya sendiri belum pernah sekalipun menerima yang namanya THR. Beneran loh… Tapi terlepas menerima atau tidak menerima THR saya rasa kita tetap harus bersyukur dan menyambut dengan baik bulan ramadhan. Tetap maksimal ibadahnya, tetap semangat puasanya. Bagi saya, THR adalah rezeki, itulah berkah bulan ramadhan buat semuanya. Hanya saja memang THR yang saya terima bentuknya berbeda dari THR biasanya, bukan uang melainkan kesehatan, keluarga, kedamaian dan kebahagian.

Alhamdulillah, bentuk THR saya yang berbeda bentuk itu lebih dari cukup buat saya. Sangat berharga, meski tidak dibayar oleh perusahaan atau atasan di kantor tetapi langsung diberikan oleh Yang Maha Kaya. Awalnya memang saya dibuat iri oleh pembicaraan teman-teman seputar THR, koq kayaknya enak sekali, bahagia sekali dapat uang tambahan di hari raya. Tapi akhirnya saya harus menaklukkan rasa iri itu untuk yakin diberikan THR dalam bentuk yang berbeda.

THR memang biasanya diterima oleh karyawan atau pegawai kantoran. Tapi ada juga yang memperoleh THR dari teman, keluarga atau kolega. Saya tidak tahu apakah itu disebut THR juga, karena di keluarga besar saya, ada kebiasaan orang yang sudah bekerja memberikan sejumlah uang kepada keponakan atau saudara-saudara yang masih anak-anak dan belum bekerja. Anak saya misalya, pulang kampung tahun kemarin dapat THR dari Om dan Tante-tantenya juga dari nenek dan kakeknya. Atau mungkin istilah THR yang semakin meluas sekarang ini. Apa-apa yang didapat ketika lebaran disebutlah THR. Padahal mungkin beda ya definisinya. Tapi apapun itu, saya yakin itu semua berkah di bulan ramadhan. Kita patut mensyukurinya.

Jadi sebenarnya perlu tidak sih THR itu?

Bagi saya, yang memang bukan karyawan atau pegawai kantoran ya rasanya tidak bisa menuntut yang namanya THR. Berbeda dengan profesi tersebut di atas, saya rasa bentuk dari apresiasi terhadap kinerja karyawan yang baik di kantor itu perlu ya mungkin salah satu bentuknya adalah THR. Harapan saya sih, tentu setelah mendapat THR maka kinerjanya semakin baik, semakin bersyukur dan semakin banyak juga berbagi dengan kaum dhuafa. Prinsipnya jika diberikan tentu harus diterima dan disyukuri sebaliknya jika tidak dapat THR seperti saya tidak perlu risau, galau apalagi menuntut. Masing-masing kita punya jalan rezeki beda-beda kan, jadi tidak perlu merasa kekurangan kalau tidak terima THR. Karena pasti ada rezeki lainnya dalam bentuk non uang yang kita bisa nikmati. Ya kan..

THR = Tetep Happy dan Riang, meski tak ada

THR = Tak Harus Risau, bila tak ada

THR = Tuhan Hamparkan Ribuan nikmat lainnya sebagai gantinya

Yuk kita banyak bersyukur 🙂

 

 

Bukan Flatus

Beberapa kali saya mengalami kejadian yang menurut saya cukup memalukan, ditambah lagi kejadian itu terjadi di depan orang banyak dan dalam situasi yang sedang senyap. Entah reaksi apa yang terjadi di dalam perut saya sampai akhirnya harus berbunyi dengan suara bak buang angin alias ‘flatus’ (bahasa kedokteran untuk kentut).

Ketika berbaris dan sedang melakukan apel pagi di sekolahan, saya merasa sangat malu sekali. Suasana begitu hening, namanya juga apel pagi. Semua murid sedang mengikuti apel pagi dengan seksama dan ketika mendengarkan pemimpin apel memberikan wejangan, tiba-tiba saja terdengar bunyi seperti bunyi flatus yang beruntun tak berhenti. Saya panik berusaha membuat keributan agar bunyi tadi tidak begitu terdengar oleh teman-teman yang lain. Mulai dari menggoyang-goyangkan tas, merapikan rok dan baju, bersuara ‘ehem-ehem’ dan banyak gerakan lainnya. Harapannya supaya teman-teman tidak sadar dan tidak ingat kalau bunyi itu berasal dari saya.

Tapi sepertinya semua usaha saya gagal, tiba-tiba semua mata serentak tertuju pada saya, dan saya seorang gadis ABG (anak baru gede) yang sedang jaim ‘jaga image’, salah tingkah, tidak tahu harus menyembunyikan wajah ini dimana, belum lagi di depan dan belakang saya adalah teman lelaki saya. Sungguh, saya sendiri tidak menyangka bunyi itu ada, tapi masa iya sih bunyi perut lapar bisa-bisanya persis seperti bunyi flatus, dan lebih tidak menyangka lagi karena bunyi itu berasal dari diri saya.

Rasa malu saya tidak berakhir sampai disitu, kejadian serupa tapi tak sama kembali terjadi lagi ketika ada tamu yang datang ke rumah. Seorang kakak kelas pada masa kuliah datang bertamu dan ketika suasana sedang hening tiba-tiba bunyi itu dengan nyaring terdengar lagi. Kami saling bertatapan, saya pura-pura tidak tahu, pura-pura tidak paham tentang apa yang baru saja terjadi ketika itu. Oh malunya setengah mati….

Beneran saya bukan flatus (sumber)

Beneran saya bukan flatus (sumber)

Sampai sekarang saya tidak paham kenapa bisa kejadian itu terjadi pada saya. Bukan sekali atau dua kali bahkan cukup sering. Beneran loh, saya tidak flatus, itu bunyi berasal dari perut saya. Tapi ketika saya menjelaskan seperti itu, tak satu pun orang percaya dengan apa yang saya katakan. Bagi mereka, saya adalah orang yang tak tahu malu karena buang angin sembarangan, tak tahu tempat. Berasa difitnah, padahal saya memang tidak flatus waktu itu, itu asli dari perut saya. Seandainya saja ada cara untuk membuktikannya, tentulah saya tidak akan dapat gelar seperti itu.

My Silly Moment, bener-bener tak bisa saya lupakan, mungkin juga tak terlupakan oleh teman-teman dan kakak kelas saya itu. Sekali lagi itu bukan flatus, sueerrr tekewer keweer 🙂

Diikutkan dalam “The Silly Moment Giveaway” Nunu el Fasa dan HM Zwan

Banner-giveaway-silly-moment

Di Sebuah Pelataran Masjid

 

Suatu Hari di Pelataran Mesjid Raya Bogor (Dokumentasi Pribadi)

Suatu Hari di Pelataran Masjid Raya Bogor (Dokumentasi Pribadi)

Hampir 12 tahun saya di Bogor dan ada sebuah Masjid yang tak pernah terlewatkan untuk disinggahi. Lokasinya yang tepat di tengah kota membuat siapapun dapat dengan mudah menemukannya. Ukurannya yang terbilang besar dan pelatarannya yang teduh cukup menampung siapapun yang rindu kepada rumah Allah bahkan untuk sekedar merasakan ketenangan di dalamnya.

Masjid Raya Bogor yang mulai dibangun sejak tahun 1970 dan selesai tahun 1979, masih berdiri kokoh di tengah-tengah jutaan angkot yang melintasinya. Di usianya yang hampir 35 tahun, banyak manfaat yang telah diberikannya dan banyak silaturahim yang terbentuk erat karenanya.

“Foto ini diikutsertakan dalam Lomba Foto Blog The Ordinary Trainer”

logo-omher

#Honestly Cuma ‘dia’ yang Bisa Membuatku Begitu Istimewa

Membandingkan antara yang satu dengan yang lain dalam hidup ini sepertinya hal yang lumrah, sah-sah saja, ya kan? Dalam hidup, selalu ada hal atau sesuatu yang membuat kita harus mampu memilih dan menentukan yang terbaik menurut pribadi kita masing-masing. Misalnya saja, ‘dia’ adalah pasangan hidup. Maka, seribu cara kita lakukan untuk menyeleksi, membandingkan, memilah dan memikirkan ulang apakah ‘dia’ memang yang terbaik dan pas untuk kita. Terlepas dari semua adalah kehendak Yang Maha Kuasa, tapi kita kan sudah diberi akal untuk bisa berpikir mana yang baik dan mana yang kurang baik.

Sama halnya dengan ‘dia’ adalah si gadget pilihanku. Entah kenapa, aku selalu suka dengan yang namanya personalized, terutama smartphone, karena aku merasa smartphone yang mampu melakukan itu bisa membuatku berasa ‘istimewa’ dan ‘unik’ bahkan mungkin jadi orang pertama yang tahu. Dia adalah Nokia Lumia, #Honestly make me so spesial and unique. Bagiku, Nokia Lumia berhasil membuat seseorang berharga, bukan cuma sekedar smartphone tetapi juga dia mampu mengekspresikan siapa dan bagaimana pemiliknya.

Inilah 3 alasan kenapa aku ingin sekali memiliki Nokia Lumia:

1. Karena aku jadi yang pertama kali tahu

Apa dalam hidup ini yang tidak berubah? emm… bingungkan? karena memang sekarang ini setiap detik dari hidup kita akan selalu mengalami perubahan. Paling berasa adalah umur iya kan? umur kita meski ga diitung per detik tapi jelas itu menambah panjang umur kita di bumi ini. Di setiap detik hidup kita, tentu banyak hal yang mungkin saja terjadi. Entah itu pada diri sendiri, keluarga, teman atau lebih luas lagi ada negara dan dunia ini. Berita terkini, keadaan keluarga, keadaan teman-teman, bahkan perkembangan atau tren yang terjadi saat ini semua bisa diperoleh dengan mudah hanya dengan ‘Live Tiles’ di homecsreen Nokia Lumia.

Aku membayangkan, betapa mudahnya hidup karena ‘dia’ membuat segalanya mudah bagiku. Tak perlu harus membuang waktu dengan men-search berbagai informasi yang kita butuhkan melalui search engine cukup dengan mem-pin berbagai aplikasi yang kuinginkan pada homescreen Nokia Lumia, ‘klik’ aku pun ter-update. Jadi yang pertama kali tahu. Asyiik kan…

Nih, yang bikin aku tambah yakin bisa jadi yang pertama tahu, cek video ini:

2. Karena aku jadi diri sendiri

Aku paling suka dengan sesuatu yang personal, segala sesuatu dalam diri kita tentu berbeda dengan orang lain. Nah, Nokia Lumia memberikanku kesempatan untuk jadi diri sendiri. Unik, berbeda dan yang terpenting aku bisa merasa puas karena aku telah menjadi diriku sendiri berkat Nokia Lumia. Aku suka dengan ukurannya yang besar,layar 6″ seperti pada Nokia Lumia 1050 dan warna yang cerah. Aku bisa memilih warna kesukaanku ada warna orange,  semua tampak hidup dan colorful. Hidup berasa ga monoton cuma sewarna aja. Warna orange kan seperti api, bisa nambah semangat, jadi kalo dibawa kemana-mana kita ikut bersemangat juga.

Coba lihat video di bawah ini, bagaimana Nokia Lumia membuat seseorang begitu unik, jadi diri sendiri:

3. Karena aku bisa tambah percaya diri

 Punya smartphone ga boleh cuma sekedar suka dan pengen punya aja, tapi juga harus menunjang kebutuhan dan gaya hidup kita. Bagiku, Nokia Lumia memberikan semua yang kubutuhkan untuk lebih percaya diri dalam mengikuti berbagai kegiatan. Sebenarnya aku sangat aktif tapi karena sekarang aku punya anak, maka aku cukup tahu diri membatasi diri untuk bisa memberikan waktu lebih buat anakku. Tapi, ini bukan berarti aku ga bisa beraktivitas seperti yang kuinginkan ya… alhamdulillah sejauh ini, aku masih bisa terus berkarya meski lewat tulisan di blog. Percaya diri memang kunci utama untuk kita berkompetisi dalam hidup. Aku sih masih harus banyak belajar dari para blogger yang udah puluhan tahun bertahan dan konsisten ngeblog. Bisa dibilang aku ini masih anak bawang, tapi bagiku yang terpenting adalah menjaga api semangat dan aku yakin dengan memiliki Nokia Lumia aku bisa semakin percaya diri kemanapun kaki melangkah dengan apapun yang aku lakukan.

honestly

Itu 3 alasanku kenapa ingin punya Nokia Lumia, kalo kamu apa alasanmu?

Sumber Referensi:

http://www.nokia.com/id-id/campaign-honestly/  
http://youtu.be/uPdfS3gR95E  Top 10 Windows Phone Live Tiles by mobilegeeks.de
http://youtu.be/18sDaE7gVas Windows Phone 8 start screen and feature

 Tulisan ini diikutsertakan dalam #HONESTLY Giveaway UlangTahun ASACINTA

honestly