Langitkan Semangatmu Bersama Langit Musik

“Musiknya hidup kamu apa sih?”, tanya saya pada seorang sahabat.

“Musiknya hidup aku tuh ya Sheila on 7, kayaknya Sheila on 7 itu ngerti banget hidup aku, kemarin aku diputusin pacar karna dia nikah ama sahabatku, terus dengarin lagu Mantan Kekasih dan Berhenti Berharap sampe sekarang masih nyesek diputusin ama dia, tuh kan jadi mewek lagi”, jawabnya dengan nada sedih dan mata yang berkaca-kaca.

“Maaf ya, bikin kamu sedih dan inget ama dia lagi, musik itu memang gak bisa dipisahin dari hidup kita ya Say, aku aja masih suka nangis kalo dengarin musik melow, pas dengerin Keep holding on-nya Avril Lavigne suka ingat perjalanan hidup yang berat gimana dulu aku berjuang di Jepang karena jauh dari keluarga, kangen Indonesia, kangen pacar, eh”, balas saya.

“ah kamu, kan sekarang dia udah jadi suamimu, lah aku ditinggal nikah ama dia, sialan!”, balasnya menimpali (suaranya sedikit kesal dan marah).

“cup cup sayang, udah jangan sedih, biar semangat dengerin musik yang bikin hepi aja yuk, lagu Sheila on 7 Pejantan Tangguh, Dan atau Sahabat Sejati, ya kan? Jeng jeng jeng jeng jeng…..sahabat sejatiku, hilangkah dari ingatanmu di hari kita saling berbagi dengan kotak sejuta mimpi, aku datang menghampirimu, kuperlihatkan semua hartaku”, sambutku dengan nyanyian semangat. (kami akhirnya bernyanyi bersama, ingat waktu kami saling membicarakan impian kami, saling mendukung ketika salah satu di antara kami sedang ada yang sedih, perasaan bahagia di masa muda yang tak terlupakan)

Aku dan sahabatku, rasanya semua orang punya pasti punya cerita dalam hidupnya. Kalau ceritaku dengan sahabatku itu ya gitu, warna-warni, kadang merah seperti api, selalu semangat, kadang hitam seperti malam, penuh kesedihan tapi kadang juga biru seperti langit yang cerah, bikin penuh harapan. Jadi kangen dia. Seperti sekarang ini saya lagi dengerin Sheila on 7, Sahabat Sejati, jadi penuh semangat lagi deh, ingat masa muda yang penuh kesombongan karena sangkin optimisnya. Hahaha.

Biasanya setiap akan beraktivitas, setiap pagi saya selalu membakar semangat dengan mendengarkan musik. Musik bisa jadi senjata paling ampuh buat bikin mood jadi bagus lagi. Seperti hari ini, kegiatan mengajar penuh, mata lelah karena begadang menemani anak-anak, badan lagi drop kena batuk dan masih harus bangun pagi-pagi karena harus mempersiapkan segala sesuatunya. Solusinya ya dengerin musik yang hepi. Melangitkan semangat ternyata bisa kita ciptakan sendiri ya teman. Nah, biar praktis saya sudah memasang aplikasi pemutar musik di smartphone saya. Aplikasi itu bernama Langit Musik, kenapa juga pasang aplikasi itu? karena selain ukuran file-nya yang kecil hanya 9.34 MB, sssttt ramah banget kan sama smartphone dengan memori minim seperti smartphone saya, dan juga ada banyak fitur-fitur lain yang sangat menarik, bikin dengerin musik jadi makin asik.

review aplikasi langit musik-rodame com

Temukan Aplikasi Langit Musik di Google Play Store

Oke, daripada penasaran yuk saya ajak berkenalan dengan aplikasi Langit Musik. Pertama-tama, harus masuk ke Google Play Store dulu ya teman, karena aplikasinya ada disana. Untuk kita kamu perlu paket data internet atau bisa pake fasilitas wifi. Search aja dengan kata kunci “langit musik”. Dan gak pake lama akan langsung tampil di urutan pertama, kalau sudah ketemu langsung klik aja untuk langsung menuju halaman pemasangan aplikasi Langit Musik. Atau kamu bisa klik button di bawah ini (biar cepet).

google-play

 

Tadaaaa, sudah terpasang di dalam smartphone kan? Yes, sekarang saya akan ajak kalian untuk mengenali lebih dalam tentang fitur-fitur yang ada pada aplikasi Langit Musik. Yuk, cuss.

review aplikasi langit musik-rodame com

Bukti Aplikasi Langit Musik Sudah Terpasang di Smartphone

FITUR 1 : EXPLORE         

Dengan fitur ini kamu bisa benar-benar mengeksplorasi musiknya hidup kamu. Menu utamanya ada dua, For You dan Browse. Kalau di menu For You, kamu akan dilayani dengan spesial karena kamu seperti diberikan berbagai informasi musik yang direkomendasikan Langit Musik untuk kamu. Nah, kalau di menu Browse, kamu bisa lihat musik yang baru dirilis, top hits, trending artist, moods, genres. Ada sekitar 6 juta lagu di dalam aplikasi Langit Musik yang kamu bisa eksplor sepuas-puasnya. Yuk mari!

Apa yang saya suka dari fitur Explore?

Fitur ini sangat bermanfaat untuk kita yang kudet alias kurang up date sama informasi terkini tentang dunia musik lokal atau dunia.

FITUR 2 : TAGSTATION

Dengan fitur ini kamu bisa mencari musiknya hidup kamu berdasarkan tag. Didalamnya ada berbagai tag seperti: #bahagia, #surprise, #sadness, #classics, #cintaindonesia, #peaceandjoy, #hits, #sleep, #oldies, #rock, #localhits, #edm, #semangatpagi, #getenergy, #cool, #love, #hangover, #bestnowhits, #penyejukhati, #peaceandjoy, #halloween, #kasihtuhan, #marryme dan masih banyak lagi. Kamu bisa dengerin musik dengan ngeklik tag yang sesuai dengan perasaanmu atau kesukaanmu.

Fitur Tagstation pada Aplikasi Langit Musik-rodame

Fitur Tagstation pada Aplikasi Langit Musik

Apa yang saya suka dari fitur Tagstation?

Fitur ini sangat bermanfaat untuk kita yang ingin dengerin musik sesuai mood atau perasaan kita tanpa menggunakan bantuan “search”, tanpa ngetik-ngetik judul atau artist, tinggal klik sesuai tag yang sudah tersedia.

FITUR 3 : TRENDING

Kalau kamu penasaran dengan trend musik terkini di seluruh nusantara, kamu bisa pakai fitur Trending ini. Disana ada peta Indonesia lengkap dengan warna-warna button di masing-masing kota besar di Indonesia (kalau mau cek di kabupaten atau desa tertentu ya gak bisa ya, hanya kota besar saja). Caranya gimana? Cukup klik button di kota yang ingin kamu tahu tren musiknya dan nanti akan otomatis nge-zoom sendiri koq, dan akan langsung muncul nama artist, judul lagu yang lagi trend di kota tersebut dan kalau kamu penasaran dengan lagu yang sedang trend itu, kamu bisa langung klik penunjuk panah (play) persis di samping judulnya, langsung aja dengerin musiknya. Saya coba iseng cek tren musik di Sumatera Utara which is  saya tinggal di Sumatera Utara sekarang ini, dan ternyata musik yang sedang trend saat ini adalah Closer dari The Chainsmokers, Halsey. Saya sendiri jadi tahu kalau lagu itu yang sedang trend saat ini di Sumatera Utara dan jadi tahu musiknya seperti apa, ternyata asik juga. Langsung saya “add to playlist”, biar bisa dengerin pas lagi butuh musik penyemangat.

Apa yang saya suka dari fitur Trending?

Fitur ini sangat bermanfaat untuk kita yang ingin ter-up date dengan trend musik di seluruh Indonesia. Fitur ini asik karena kita jadi makin banyak tahu dengan musik yang sedang trend di berbagai wilayah di Indonesia. Say no to kudet!

FITUR 4 : MY MUSIC

Ini fitur spesial, karena dengan fitur ini kamu bisa lihat musik yang udah kamu dengerin, musik yang paling banyak kamu dengerin, jumlah lagu yang kamu dengerin, jumlah album yang kamu dengerin, dan jumlah playlist kamu. Ini semacam histori kamu dengerin musik pake aplikasi Langit Musik ya.

Fitur My Music pada Aplikasi Langit Musik-Rodame

Fitur My Music pada Aplikasi Langit Musik

Apa yang saya suka dari fitur My Music?

Fitur ini sangat bermanfaat untuk kita yang ingin tahu histori lagu yang sudah kita dengerin atau pilih dalam playlist sendiri, dan kalau kangen bisa langsung klik lagunya untuk bisa langung dengerin musiknya.

FITUR 5 : NOTIFICATIONS

Di dalam fitur ini, kamu bisa lihat notifikasi terbaru dari teman-teman yang memasang aplikasi Langit Musik di smartphone-nya juga bisa berbagi tentang artist atau musik yang didengerin teman-temanmu atau juga bisa melihat promo menarik dari Langit Musik (kalau ada). Nah, kalau kamu klik box berwarna pink di tengah “Find New Friends” kamu bisa lihat daftar teman-temanmu (kalau ada), daftar artist (bisa langsung follow dengan klik tanda plus di paling kanan warna pink juga bisa cek siapa aja yang punya kesamaan dengan kamu.

Apa yang saya suka dari fitur Notifications?

Fitur ini sangat bermanfaat untuk kita yang ingin up date dengan musik teman-teman kita, juga bisa follow artist kesukaan kita lebih cepat ketimbang harus nyari-nyari dengan bantuan “search”, tinggal scroll aja terus ke  bawah karena banyak sekali nama artist disana plus fotonya jadi mudah mengenalinya juga.

FITUR 6 : BANTUAN LIRIK LAGU

Nah, kamu kangen dengerin lagu kesukaanmu tapi lupa liriknya, jangan kuatir ya, karena Langit Musik memberikan fitur bantuan berupa lirik lagu di bagian bawah setiap lagu yang kamu dengerin. Bisa sambil nyanyi-nyanyi dan nostagia ya kan.

Apa yang saya suka dari fitur bantuan lirik lagu?

Fitur ini sangat bermanfaat untuk kita yang ingin dengerin lagu sambil menyanyikan liriknya. Nah, daripada bingung melampiaskan emosi mendingan dengerin musik sambil nyanyi, jadi suara kita keluar, emosi berkurang. Mood bagus lagi deh.

FITUR 7 : FOLLOW ARTIST KESUKAAN

Dengan fitur follow artist ini, kamu bisa mengikuti semua perkembangan terbaru tentang album si artist, ya lagu terbaru di album mana, judulnya apa. Kamu jadi lebih up date sama artis kesukaanmu. Dengan adanya fitur ini, kita jadi makin eksis, jadi jangan cuma ngaku-ngaku aja suka ama artisnya, kalau suka langsung klik tanda + (plus) dan follow deh artis kesukaanmu, ini baru beneran suka musik. Mesti all out!

Apa yang saya suka dari fitur Follow Artist?

Fitur ini sangat bermanfaat untuk kita yang ingin terus ter-up date dengan artist kesukaan kita. Ngebantu banget buat yang punya artis idola biar makin eksis sama perkembangan musik artis kesukaannya.

FITUR-FITUR LAINNYA :

Masih banyak lagi fitur-fitur lainnya yang kamu bisa eksplor sendiri dengan aplikasi Langit Musik di smartphone-mu seperti fitur “save the song” untuk langsung menyimpan lagu kesukaan kita sehingga bisa langsung masuk ke album yang ada di My Music.

Kalau kamu ingin dengerin offline, kamu bisa manfaatin fitur “listen offline”, simpan aja lagu-lagu yang kamu mau dengerin offline itu dan bisa dengerin kapan aja kamu mau, tanpa harus online (terkoneksi dengan internet).

Fitur Save The Song pada Aplikasi Langit Musik-rodame

Fitur Save The Song- Listen Offline- Share pada Aplikasi Langit Musik

Tetep eksis di media sosial? bisa banget, bisa share lagu yang kamu dengerin juga loh ke media sosial. Kamu manfaatin aja fitur “share” dan bisa pilih mau di-share ke media sosial mana? Twitter atau Facebook. Caranya gampang banget tinggal klik aja nanti akan muncul halaman Facebook (pastikan kamu sudah terhubung dengan akun Facebook atau akun Twitter-mu ya).

Tampilan Fitur Share di Facebook Rodame

Tampilan Fitur Share di Facebook Rodame

KESIMPULAN :

Overall, aplikasi Langit Musik ini user-friendly dan easy to use. Font-nya berukuran cukup besar sehingga mudah dibaca. Semua button berada di posisi yang pas sehingga tidak sulit menemukan apa yang ingin kita cari/kerjakan. Warna-warna yang ditampilkan kontras dengan warna bacground sehingga tidak membuat mata lelah meski berlama-lama melakukan eksplorasi dan mendengarkan berbagai jenis musik. Tampilannya juga futuristik, terkesan modern dan up to date. Suara yang dihasilkan jernih, bersih dan nyaman di telinga, baik didengarkan dengan earphone maupun speaker out. Jika ingin bisa mendengarkan musik secara offline, kamu bisa melakukannya cukup dengan mendaftar sebagai premium user, pilihannya ada yang Rp 6.600,- (seminggu) hingga Rp 22.000,- (satu bulan). Cukup Terjangkau, untuk bisa mendengarkan berbagai jenis musik dengan cara halal. Say no to piracy! Cek caranya di bawah ini ya.

SARAN :

Meskipun begitu untuk meningkatkan kualitas aplikasi Langit Musik yang baru ini, saya ingin memberi masukan, diantaranya :

Menambah Koleksi Lagu Daerah

Sebagai pecinta lagu daerah saya berharap bisa memperbanyak koleksi lagu daerah misal lagu-lagu Batak, Jawa, Sunda, Papua dan daerah lainnya di Indonesia. Sekaligus memperkenalkan lagu-lagu daerah ke seluruh masyarakat Indonesia juga kan. Saya coba mencari lagu Batak berjudul “Aut Boi Nian” (lagu yang sedang ngehits karena jadi soundtrack sebuah film nasional), ternyata belum ada. Semoga bisa ditambahkan ya.

Ada Lagu Daerah yang Belum ada di Aplikasi Langit Musik

Ada Lagu Daerah yang Belum ada di Aplikasi Langit Musik

Memasukkan Lirik Lagu

Sebagian lagu masih belum ada liriknya, misalnya saja lagu Victor Hutabarat yang berjudul “Boru Panggoaran” (jadi ingat ibu saya yang nangis waktu di acara nikahan saya, ibu menyanyikan lagu ini untuk saya). Itu, saya ingin nyanyiin eh tapi ternyata gak ada liriknya, karena tidak hafal liriknya jadilah saya mendengarkan saja, meskipun ya saya tetep bisa menikmatinya.

Lirik Lagu Masih Belum Tersedia

Lirik Lagu Masih Belum Tersedia

Memutakhirkan Kolom Pencarian (Search)

Sebenarnya saya sih udah suka dengan kolom pencarian (search) yang ada di aplikasi Langit Musik. Hanya saja, menurut saya masih bisa dimutakhirkan dengan memberikan pilihan pencarian berdasarkan judul lagu, artis atau album. Karena terkadang ketika mencari lagu atau artis yang kita inginkan justru yang muncul macam-macam dan kurang sesuai dengan apa yang kita cari. Dengan kolom pencarian yang lebih spesifik mungkin bisa menghemat waktu pencarian sehingga bisa langsung fokus pada apa yang dicari.

Musiknya Hidup Kamu

Musiknya Hidup Kamu (Dok. Rodame)

Memutakhirkan Aplikasi di iOS

Saya coba pasang aplikasi Langit Musik di smartphone yang OS-nya bukan Android yaitu Iphone. Sayangnya masih belum teroptimalkan dengan baik. Mungkin bisa dimutakhirkan lagi, agar semua pengguna Telkomsel apapun jenis OS pada smartphone-nya tetep bisa menikmati musik melalui aplikasi Langit Musik juga.

Semoga review new apps Langit Musik ini bisa membantu memuaskan rasa penasaran kalian ya teman-teman. Pokoknya apapun musik kesukaanmu, bagaimanapun suasana hatimu, jangan biarkan itu merusak harimu, oke!

Langitkan Semangat bersama Langit Musik (Dok. Rodame)

Langitkan Semangat bersama Langit Musik (Dok. Rodame)

Ajak teman-temanmu pasang aplikasi Langit Musik di smartphone mereka juga ya, makin banyak teman kamu yang pasang, makin kamu bisa terhubung dengan musik kesukaan mereka juga loh. Asik kan ya?

Yuk Langitkan semangatmu bersama Langit Musik, musiknya hidup kamu!

screenshot_5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Karena Bahagia di Hari Tua Kita yang Ciptakan

Bahagia di Hari Tua - Saya bersama Nenek Berusia Seabad (Dok.Rodame)

Bahagia di Hari Tua – Saya bersama Nenek Berusia Seabad (Dok.Rodame)

Seperti kematian adalah sebuah kepastian maka menjadi tua adalah sebuah keniscayaan. Karena waktu terus maju dan tak mungkin bisa kembali mundur seperti usia kita. Ah, saya jadi teringat pada kedua orangtua saya, yang sejak kecil membesarkan dan menyekolahkan saya dan adik-adik, mulai dari rambut masih hitam hingga kini rambut sudah memutih, orangtua selalu menjadi tempat terbaik untuk anak-anaknya, tempat bergantung bagi semua anak-anaknya. Dan tepat tahun 2016 kemarin, ibu saya pensiun dari pekerjaannya. Ibu yang sudah bekerja dengan giat selama usia mudanya pada akhirnya harus berhenti dan mengistirahatkan diri dari pekerjaan rutinnya selama ini. Iya, ibu saya pensiun di usia 58 tahun. Menutup karir sebagai perawat senior di sebuah puskesmas pembantu Pematangsiantar.

Saya Ingin Bahagia di Hari Tua seperti Ibu (Dok.Rodame)

Saya Ingin Bahagia di Hari Tua seperti Ibu (Dok.Rodame)

“masa tua ini adalah masa yang paling membahagiakan, karena bisa mengunjungi anak dan cucu yang jauh, karena bisa membelikan mainan dan makanan kesukaan cucu-cucu, dan bisa menjadi ibu yang selalu siap membantu anak-anaknya jika sedang mengalami kesulitan terutama dalam hal finansial”, ucap ibu kepada saya tepat di hari ia mendapatkan surat pensiunnya.

Saya tidak melihat rona kesedihan di wajahnya juga tak melihat kegelisahan dalam dirinya. Mungkin karena ibu pandai mengelola keuangan rumahtangga sehingga ibu terlihat siap bahkan sangat siap dalam menghadapi masa pensiunnya ini. Saya sempat berpikir, bagaimana dengan saya nanti. Bisakah saya seperti ibu? Bisakah saya benar-benar bahagia di masa tua seperti yang dirasakan ibu saat ini?

Setahun yang lalu saya mendaftarkan diri sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan. Awalnya adalah karena rasa waspada. Saya ingin sedia payung sebelum hujan. Ketika itu, saya mendaftarkan diri secara mandiri sebagai seorang pekerja honor yang mengajar di salah satu kampus negeri di kota Padangsidimpuan. Dengan menyetor sekitar 16 ribuan saya sudah terlindungi selama bekerja baik Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) maupun Jaminan Kematian (JKM). Itu saja rasanya sudah tenang sekali. Di benak saya hanya ada pikiran untuk tidak membebani keluarga kalau nanti sampai terjadi apa-apa pada saya. Alhamdulillah sampai saat ini saya masih sehat dan bisa bekerja dengan baik.

Kartu Peserta Program Jaminan Sosial Bagi Pekerja Bukan Penerima Upah dari BPJS Ketenagakerjaan (Dok.Rodame)

Kartu Peserta Program Jaminan Sosial Bagi Pekerja Bukan Penerima Upah dari BPJS Ketenagakerjaan (Dok.Rodame)

Entah kenapa, saya mulai resah karena ketika saya daftar di BPJS Ketenagakerjaan itu ternyata hanya untuk dua jaminan saja. Saya merasa belum punya persiapan untuk Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP). Keresahan itu akhirnya mengantarkan saya kembali ke kantor BPJS Ketenagakerjaan di kota Padangsidimpuan. Tapi kali ini berbeda, karena kali ini saya berniat untuk memiliki Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) seperti yang saya impikan. Karena saya tidak ingin ada penyesalan di kemudian hari. Saya menguatkan tekad agar benar-benar mempersiapkan sejak dini agar kelak bahagia di hari tua. Demi kesejahteraan masa tua yang saya impikan.

Di kota Padangsidimpuan tempat saya tinggal dan bekerja saat ini telah berdiri kantor BPJS Ketenagakerjaan yang wilayah kerjanya cukup luas bahkan hingga Sibolga, Panyabungan, Gunung Tua dan kabupaten lainnya. Lokasinya cukup strategis karena berada di depan jalan besar dimana di sekitarnya banyak pertokoan dan pemukiman masyarakat. Lokasinya pun cukup mudah dijangkau.

Lokasi Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Kota Padangsidimpuan (Dok. Rodame)

Lokasi Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Kota Padangsidimpuan (Dok. Rodame)

Nah, kalau dilihat dari ruang tunggunya memang sangat nyaman sekali. Udara di dalamnya sejuk sehingga membuat siapapun betah berlama-lama di dalamnya. Bahkan dilengkapi televisi dan kursi dengan sandaran yang empuk sekali.

Suasana di dalam Ruangan Lantai Satu Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padangsidimpuan (Dok.Rodame)

Suasana di dalam Ruangan Lantai Satu Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padangsidimpuan (Dok.Rodame)

Di lantai yang sama, juga tersedia air minum seperti teh dan kopi bagi mereka haus atau lelah menunggu antrian untuk keperluan klaim. Semua tertata dengan rapi, bersih sehingga membuat siapapun nyaman meski harus menunggu dalam waktu yang agak lama. Saya sendiri merasa sangat nyaman sekali dengan ruangan dan keramahan security yang sigap dan tanggap di kantor BPJS Ketenagakerjaan kota Padangsidimpuan ini.

Fasilitas Minuman Bagi Peserta BPJS Ketenagakerjaan Padangsidimpuan (Dok.Rodame)

Fasilitas Minuman Bagi Peserta BPJS Ketenagakerjaan Padangsidimpuan (Dok.Rodame)

Selain itu ada tempat khusus dimana petugas siap melayani peserta BPJS Ketenagakerjaan yang melakukan klaim dimana peserta boleh mengambil kartu antriannya sendiri dengan tertib hingga menunggu panggilan. Kebetulan ketika saya kesana sedang jam istirahat sehingga menemukan satu pun petugas yang melayani kecuali security dan bagian pemasaran yang ada di lantai dua kantor ini. Mereka masih siap melayani.

Sistem Antrian Ambil Sendiri di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padangsidimpuan (Dok.Rodame)

Sistem Antrian Ambil Sendiri di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padangsidimpuan (Dok.Rodame)

Saya akhirnya mengganti program jaminan sosial ketenagakerjaan yang tadinya bagi pekerja bukan penerima upah menjadi program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja penerima upah, dengan begitu saya bukan hanya akan mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) tapi juga Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP). Empat jaminan sekaligus. Komplit sekali. Dan memang inilah yang saya butuhkan.

Bagian Marketing Melayani dengan Sangat Baik dan Jelas dan Cepat (Dok.Rodame)

Bagian Marketing Melayani dengan Sangat Baik dan Jelas dan Cepat (Dok.Rodame)

Sepertinya tidak butuh waktu lama untuk mengurus pemindahan program jaminan sosial dari yang bukan penerima upah menjadi penerima upah. Saya hanya perlu menonaktifkan kartu peserta lama saya dan mendaftar seperti pertama kali daftar jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan namun programnya adalah jaminan sosial bagi pekerja penerima upah. Petugas pemasaran tersebut bahkan menjelaskan dan memroses semua dokumen saya dengan cepat. Dia menegaskan bahwa setelah saya menyetor saya langsung berhak dilindungi selama bekerja sebagai pengajar di kampus tempat saya bekerja.

Proses Pendaftaran Tidak Memakan Waktu Lama (Dok. Rodame)

Proses Pendaftaran Tidak Memakan Waktu Lama (Dok. Rodame)

Sebenarnya pemberi upah dalam hal ini adalah kampus tempat saya bekerja berkewajiban menanggung sebagian besar dari setoran bulanan BPJS Ketenagakerjaan saya namun karena MoU dengan kampus tempat saya bekerja masih belum terlaksana, saya tidak mau menunggu dan membiarkan waktu sia-sia. Maka saya memutuskan untuk melakukannya secara mandiri sambil menunggu proses MoU antara BPJS Ketenagakerjaan dengan kampus tempat saya bekerja terlaksana. Ada satu hal lagi yang membuat saya semakin yakin untuk mendaftarkan diri secara mandiri tanpa menunggu MoU tersebut, yaitu sebuah informasi di portal online detik.com di bawah ini, dimana disebutkan bahwa semua guru dan dosen sekarang dilindungi dengan jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan.

Informasi dari Portal Berita Online Detik.com Tentang Profesi Dosen yang Harus Dilindungi (Dok.Rodame)

Informasi dari Portal Berita Online Detik.com Tentang Profesi Dosen yang Harus Dilindungi (Dok.Rodame)

Ditambah lagi ada Peraturan Presiden yang mewajibkan pekerja untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sebagai pekerja dan warga negara baik saya juga ingin ikut mendukung terlaksananya Peraturan Presiden No 109 /2013 tentang Tahapan Kepesertaan Program Jaminan Sosial tersebut. “Sejak tanggal 1 Juli 2015 setiap perusahaan wajib mendaftarkan pekerjanya kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk mengikuti program jaminan kecelakaan kerja, program jaminan hari tua, program jaminan pensiun, dan program jaminan kematian secara bertahap“, pernyataan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Perintis, Karo Sanco Simanullang, ST, MT pada sebuah media 2016 silam. Saya sangat berharap makin banyak perusahaan yang sadar dan segera mendaftarkan pekerjanya kepada BPJS Ketenagakerjaan. Karena jaminan-jaminan sosial tersebut adalah keharusan bagi para pekerja agar terlindungi. Sebagai seorang pekerja saya membutuhkannya.

Oh iya, dan tentang setoran bulanan di BPJS Ketenagakerjaan, ternyata itu tergantung dari UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten), nah di kota Padangsidimpuan itu UMK-nya sekitar 2 jutaan setelah dicek dalam daftar ketentuan setoran maka untuk dapat menerima 4 jaminan (JKK, JKM, JHT, JP) saya harus menyetor sebanyak Rp 194.040,- / bulan dimana pada setoran awal dibayarkan langsung secara tunai. Saya sendiri diminta membayar hanya Rp 194.000,- dan bulan selanjutnya bisa bayar lewat ATM, mobile banking atau internet banking dengan angka yang persis sama yaitu Rp 194.040,- Saya membayar dengan Rp 200.000,- dan dikembalikan Rp 6.000,-.

Setoran Awal Peserta Program Jaminan Sosial Bagi Pekerja Penerima Upah BPJS Ketenagakerjaan (Dok.Rodame)

Setoran Awal Peserta Program Jaminan Sosial Bagi Pekerja Penerima Upah BPJS Ketenagakerjaan (Dok.Rodame)

Rasanya setelah mendaftar program jaminan sosial bagi pekerja penerima upah dengan 4 jaminan, saya malah jauh lebih tenang dan sangat siap menghadapi masa tua nanti. Ada yang berbeda dengan program yang sebelumnya yang hanya memberi 2 jaminan tanpa Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP). Meskipun saya masih seumur jagung dalam mengikuti program dengan 4 jaminan ‘Bahagia di Masa Tua’ dari BPJS Ketenagakerjaan ini tapi saya optimis kelak saya akan bisa merasakan seperti yang ibu saya rasakan saat ini. Bisa benar-benar bahagia di masa tua.

Saya Makin Siap Hadapi Hari Tua bersama BPJS Ketenagakerjaan (Dok.Rodame)

Saya Makin Siap Hadapi Hari Tua bersama BPJS Ketenagakerjaan (Dok.Rodame)

Jadi benar kan bahwa kebahagiaan itu bisa kita ciptakan sendiri. Bahkan menciptakan kebahagiaan itu bisa dimulai detik ini. Ya, detik seperti ketika saya memutuskan untuk menggunakan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja penerima upah dengan 4 jaminan. Itulah saat dimana saya menciptakan kebahagiaan di masa tua saya. Saat itu jugalah saya berhasil menghancurkan tembok keragu-raguan akan semua keresahan dalam diri saya terhadap masa tua saya kelak.

Memang benar merasakan kebahagiaan di masa tua adalah impian setiap kita namun hanya mereka yang berhasil menciptakannyalah yang bisa benar-benar bahagia di masa tua. Saya dan anda adalah pencipta kebahagiaan di masa tua itu. Jadi tunggu apa lagi.

Nah, teman-teman kalau punya pengalaman bersama BPJS Ketenagakerjaan bisa diceritakan di blog ya, sekalian menyebarkan informasi yang positif dan bermanfaat juga kan?



Menikmati Musim Dingin Pertama di Jepang

Sawah yang tertutup salju di Ibaraki, Toride, Jepang

Sawah yang tertutup salju di Ibaraki, Toride, Jepang

Bicara soal musim dingin, orang pasti akan membayangkan salju dimana-mana. Lalu berpakaian tebal dengan jaket hoodie yang lengkap dengan bulu2nya di sekeliling lingkar hoodie jaket. Boot yang menempel lekat di kaki dengan kaus kaki tebal tak lupa pakai pakaian pelapis di dalam pakaian yang dikenakan yang berbahan halus tapi hangat.

Dengan suhu mencapai minus, siapa yang yang gak menggigil lama-lama  bermain salju di musim dingin. Saya tidak pernah bermimpi akan ke Jepang, tidak sekalipun. Saya hanya ingin melakukan apapun dengan sebaik-baiknya, semaksimal mungkin, semampu n sekuat tenaga saya. Masalah hasil akhir saya serahkan pada keputusan Ilahi. Ketika lulus magang kerja ke Jepang semasa kuliah akhir di IPB, saya kegirangan bukan main. Ini kali pertama saya akan menginjakkan kaki di luar negeri dan itu adalah negara Jepang, yang sungguh terkenal akan teknologi, gaya hidup, makanan, tradisi dan budayanya.

Lalu kapan musim dingin pertama yang saya rasakan itu? Desember 2007 hingga Februari 2008. Brrrrrr, rasanya gak pernah habis mengeluarkan kata takjub dan kagum akan salju. Salju pertama datang di sore hari menjelang malam. Indah sekali, halus-halus sampai menutupi tanah, dedaunan dan apapun yang ada di luar menjadi putih seketika. Langit tampak gelap kala itu, sebagian pepohonan masih menunjukkan warna daun yang kecoklatan meski tidak semua daun gugur tapi sebagian besar ranting sudah kering karena daunnya sudah gugur di musim gugur sebelumnya.

Saya pernah menyiapkan pakaian musim dingin dari Indonesia, tapi akhirnya malah beli lagi di Jepang. Banyak toko pakaian murah disana yang menjual pakaian perlengkapan musim dingin mulai dari ujung kepala, aneka kupluk, penutup telinga, sarung tangan, kaus penghangat kaki, jaket, pakaian dalam, dan masih banyak lagi. Semuanya serba ada dan serba terjangkau. Lain halnya kalau beli di mall, ya udah pasti kantong mahasiswa gak bakal cukup. Kaget juga pas tau di Jepang itu ada toko-toko pakaian atau perlengkapan setiap musim yang murah meriah, yang gak perlu pun akhirnya pada beli, maklumlah baru pertama mau ngerasain musim dingin jadi semua heboh sekaligus antusias menyambut musim dingin dan salju.

Di Ibaraki, Toride tempat saya tinggal dulu. Udara dingin memang tak sedingin di Jepang bagian utara sana alias Hokkaido yang katanya musim dingin bisa mencapai -10 derajat. Waw, saya baru merasakan -1 sampai -3 saja sudah lumayan bikin jari kaki dan jari tangan sakit. Kenangan paling membekas waktu kami mahasiswa ramai-ramai bermandi salju di hatake -sawah yang ditutupi salju bahkan sampai tidur-tiduran disana, wajahnya semua sumringah menantang salju dan dinginnya hari di musim dingin untuk pertama kalinya di Jepang.

Dua orang mahasiswa magang yang menikmati salju pertama di Jepang

Dua orang mahasiswa magang yang menikmati salju pertama di Jepang

Luar biasa senangnya melihat wajah bahagia semua orang kala itu. Orang Jepang sepertinya di dalam rumah semua, menghangatkan tubuh sambil minum teh hijau alias ocha. Ya, mungkin hal itu sudah biasa untuk mereka dan luar biasa untuk kami yang baru pertama kali melihat salju turun dari langit.

salju musim dingin di jepang rodame com ibaraki toride

Eh tapi sekarang kalau saya ditanyain mau ngerasain liburan musim dingin di Jepang lagi, saya akan cepat bilang mau. Hehe, masih aja rindu mainin salju dan bakar ubi di atas pemanas listrik hehe. Banyak hal yang belum kesampean dikerjakan saat musim dingin magang kerja dulu, rasanya pengen banget balik lagi ke Jepang dan melakukan berbagai hal bersama keluarga. Semoga saja suatu saat ini terwujud, aamiin.

Aplikasi Baca Berita yang Cerdas

Pernah dengan aplikasi bernama kurio? Aplikasi ini sekarang melekat di smartphone di rumah karena asyik sekali menggunakannya. Sekarang ini apa-apa tinggal download aplikasinya di smartphone, mau aplikas game, aplikasi belajar bahasa asing, termasuk aplikas baca berita online.

Aku kenal aplikasi ini tahun 2014, baru banget iya baru banget. Tapi aku suka baca beritanya beragam dan bisa pilih sendiri ingin fokus cara berita apa dari smartphone kita. Misalnya kalau aku sukanya berita kesehatan, teknologi dan travelling. Nah, setiap orang bisa memilih ingin fokus baca berita tentang apa melalui aplikasi Kurio ini.

Usia aplikasi Kurio ini bisa dibilang muda ya, baru setahunanlah, tapi anak-anak muda yang merintis dan menjalankannya patut diacungi jempol. Mereka gigih dan mempromosikan kurio ini juga melalui sosial media bahkan mengadakan lomba blog menulis pengalaman tentang menggunakan aplikasi Kurio.

Kurio itu dari curious, rasa ingin tahu. Ini juga yang bikin aplikasi ini mudah diingat orang-orang. Pendek dan artinya ngena banget. Kita kan memang selalu ingin tau berita terbaru bidang apapun itu. Ya kan? teknik pemberian aplikasi yang pendek dan mudah diingat ini bagus sekali sih menurutku. Sama seperti memilih nama domain, pendek dan mudah diingat jadi orang semakin cepat mengenalnya.

Secara umum aplikasi ini bagus, simple tapi elegan, anak mudanya ada, teknologinya ada, gak pasaran dan asyik berlama-lama baca berita online. Apalagi dilengkapi juga dengan fasiltas share berita lewat facebook, twitter dan media sosial lainnya. Jadi, kita juga ikut eksis sambil berbagi berita ke orang-orang sekitar kita melalui akun sosial media yang kita punya.

Aku sih berharap ke depannya, berita-berita online yang ditampilin di aplikasi Kurio semakin lengkap dan mendunia. Bila perlu berita berbahasa asing juga boleh. Terus, kalau bisa sumber berita dari blog yang kurang terpercaya sebaiknya gak usah dimasukin ke dalam pilihan berita, kuatirnya berita itu gak bisa dipertanggungjawabkan. Malah, jadi masalah nantinya.

Bagi pengguna android bisa download langsung di Google playstore ya 🙂

sumber : play.google.com

sumber : play.google.com

Teknologi E-Banking Membuat Semua Jadi Mudah

Dulu ya, apa-apa mesti ke bank, ya nabung, ya transfer bahkan kalau cuma mau ngecek saldo pun dilakukan musti lewat bank konvensional. Bank konvensional tau kan? iya bank yang secara fisik adalah gedungnya. Kalau diingat-ingat, dulu pernah nabung Rp5.000,00 tiap bulan, semangat sekali ke bank, rasanya kalau liat buku tabungan yang selembar itu hati berbunga-bunga gak sabar mau dibeliin macem-macem kalau sudah banyak.

Eh, tapi sekarang berbeda jauh dengan yang dulu. Perkembangan teknologi informasi memungkinkan kita melakukan apapun tanpa harus datang ke bank. Ada sih hal-hal tertentu yang mesti datang ke bank langsung tapi untuk hal-hal seperti, transfer uang, cek saldo, bayar belanjaan online semuanya bisa lewat internet saja. Itu yang dikenal orang dengan istilah e-banking.

e banking

sumber : dreamstime.com

Aku sih, jujur saja puas sekali dengan adanya teknologi itu. E-banking (electronic banking) memudahkan semua urusan terutama urusan jual beli, transfer dan bahkan bayar tagihan listrik, telepon, internet, dan masih banyak lagi. Semua bahkan bisa dilakukan hanya dengan memiliki jaringan internet plus media yang memadai seperti smartphone, komputer atau tab untuk online banking dan mobile banking. Intinya adalah berbagai kegiatan atau transaksi melalui bank bisa dilakukan secara elektronik.

Bahkan baru-baru ini sebuah bank membuat terobosan dimana nasabah gak perlu datang ke bank untuk buka tabungan baru, cukup daftar online dan pihak bank akan mengantar langsung kartu ATM milik nasabah. Keren ya?

Sebenarnya e-banking itu kalau di Indonesia sendiri mulai rame tahun beberapa tahun terakhir ini, aku masih ingat pertama kali menggunakan fasilitas e-banking itu tahun 2008, sepulangnya dari Jepang. Aku mencari bank yang cukup banyak cabangnya, mudah mengurus apa-apa dan pelayanan yang memuaskan. Customer service bank itu menawarkan sebuah token yang bisa digunakan bersamaan dengan e-banking yang diakses melalui internet.

Awalnya sedikit bingung, tapi lama-kelamaan terasa sekali kemudahan dan manfaatnya. Seperti kondisiku yang sekarang punya anak, sulit kemana-mana membawa balita ke bank untuk urus macem-macem. Tapi berkat teknologi informasi e-banking ini, semua jadi lebih mudah. Memang teknologi itu kalau dimanfaatkan dengan baik akan sangat membantu aktifitas kita ya, tapi kalau dimanfaatkan untuk hal yang tidak baik juga tentu hasilnya tidak baik.

Aku sih berharap ke depannya bank-bank di Indonesia gak cuma berhenti sampai menemukan e-banking ini. Diperlukan inovasi dan berbagai fasilitas lainnya di dalamnya agar memungkinkan nasabahnya menjadi berkembang dengan memanfaatkan e-banking tersebut. Sebut saja UMKM yang ada di pelosok, jaringan internet mempersulit mereka dalam hal jual beli. Bayangkan kalau ada pembeli dari luar negeri, atau beda pulau. Jika proses transfer dan pengecekan uang terlambat akan terhambat juga proses distribusi barang. Sepertinya UMKM harus juga bisa merasakan kemudahan e-banking ini. Bagaimanapun bank kan bukan cuma untuk mereka yang berkantong tebal tetapi juga mereka yang membutuhkan berbagai kemudahan dalam transaksi bisnis.

sumber : nwcu.com

sumber : nwcu.com

Bila perlu UMKM di desa-desa juga diajarkan menggunakan e-banking, sekarang kan handphone sejenis smartphone sudah cukup banyak dimiliki para pebisnis termasuk yang UMKM. Memang bank yang harus datang pada mereka, karena mereka mungkin saja ingin tahu dan butuh namun sulit menghubungi pihak bank penyedia fasilitas e-banking. Aku yakin akan saling menguntungkan baik pihak bank maupun pihak UMKM.

Abadikan Aku dan Tempat-Tempat Ini

travel rodame

Sejujurnya kalau ditanya ingin travelling kemana tahun 2015 ini, aku gak berencana pergi jauh-jauh hingga ke luar negeri. Aku cukup sadar diri untuk mewujudkan rencana yang seperti itu pasti gak mudah apalagi sekarang punya batita. Mulai dari persiapan mental, fisik sampai finansial harus siap. Aku teringat akan beberapa tempat di dunia ini, bagian dari Indonesia yang belum pernah kueksplorasi dengan maksimal. Tempat-tempat itu seperti terlupakan padahal sebenarnya penuh potensi untuk diperkenalkan dengan dunia.

Padangsisimpuan, Lancat dan Mandailing Natal itulah beberapa tempat yang terletak di Sumatera Utara bagian selatan. Banyak hal yang istimewa dari tempat-tempat itu dan aku akan menyesal seumur hidup karena aku belum pernah kesana dan mengabadikan semua potensi daerah yang ada dalam bentuk foto. Sebagai blogger, ini bisa jadi penyesalan yang mendalam kalau sampai kampung halaman sendiri gak ikut dipromosiin lewat tulisan.

Pantai Sikara-Kara Mandailing Natal (sumber : mandailingonline.com)

Pantai Sikara-Kara Mandailing Natal ‘Foto satu-satunya yang ada di internet’ (sumber : mandailingonline.com)

Aek Sijorni Tapanuli Selatan (sumber : klenextravels.com)

Aek Sijorni Tapanuli Selatan (sumber : klenextravels.com)

Aku belum pernah kesana makanya gak punya satu pun foto tempat-tempat itu. Paraaaah ya? ya itulah yang bikin aku bertekad tahun ini aku harus ke sana untuk menggali semua potensi yang ada lalu yang terpenting adalah aku harus punya foto-foto yang bagus. Travelling tahun 2015 ini, aku harus memotret banyak hal, mulai dari potensi kuliner, tempat unik, kearifan lokal, buah lokal yang mendunia dan keindahan alamnya. Semua orang harus lihat betapa indahnya tempat-tempat itu.

Salak Berukuran Besar Asli dari Padangsidimpuan yang Banyak Diekspor ke Luar Negeri (sumber : fitrahamini.blogspot.com)

Salak Berukuran Besar Asli dari Padangsidimpuan yang Banyak Diekspor ke Luar Negeri (sumber : fitrahamini.blogspot.com)

Sebagai orang Indonesia, aku juga ingin ikut mempromosikan sisi lain dari Indonesia. Aku ingin membuat berbagai tulisan di blog lengkap dengan foto-foto yang bagus yang tajam yang bikin orang kagum dan mau datang kesana. Terus, aku berencana melanjutkan perjalanan ke Sibolga, Tapanuli Tengah, masih di Sumatera Utara juga. Ada banyak sisi pantai yang indah disana katanya dan aku ingin foto-foto disana. Ada pantai berpasir putih dan berbagai potensi wisata dan juga kuliner.

Sibolga Marina Poncan (sumber : panoramio.com)

Sibolga Marina Poncan (sumber : panoramio.com)

Poncah Sibolga Tapanuli Tengah (sumber : photobucket.com)

Pulau kecil di Sibolga Tapanuli Tengah yang dikelilingi oleh pantai berpasir putih (sumber : photobucket.com)

Poncan Sibloga (sumber : ernitaize.files.wordpress.com)

Poncan Sibolga dan Pasir Putihnya (sumber : ernitaize.files.wordpress.com)

Bagaimana pun kalau hanya cuma kata tanpa foto, semua kisah perjalanan terasa hampa. Seperti ada tapi tiada karena aku gak bisa membuktikan kepada orang-orang betapa indahnya tempat-tempat itu. Makanya aku harus pergi dulu ke sana dan aku harus memotret semuanya bila perlu setiap jengkal, sejauh mata memandang, mulai dari jalan, kehidupan masyarakat, adat, bangunan dan pasar tradisionalnya aku gak mau lewatkan tanpa foto yang bagus. Biar orang percaya sama apa yang aku ceritakan. A great pic is a must!

Inilah rencana travelling sederhanaku. Aku ingin menuliskan cerita dan mengabadikan tempat-tempat itu agar dikenal dunia. Aku harus! karena aku dibesarkan disana dan telah menikmati banyak hal disana namun aku belum berbuat sesuatu untuk tempat-tempat itu. This is the right time, isn’t it?

Udah ya, aku mau pergi dulu ke abang tukang sayur, mau siap-siap masak, kapan-kapan kita lanjutin lagi tentang rencana travelling berikutnya. Have a nice day.

Cinta Pertama yang Misterius

Eh judulnya gitu amat ya? hihi, iya karena beneran deh aku gak gagal paham dengan yang namanya jatuh cinta pada pertama kalinya. Kalau Titik Puspa bilang jatuh cinta berjuta rasanya, maka aku bilang jatuh cinta membingungkan karena gak tau apa artinya jatuh cinta dan cinta pertama itu tepatnya seperti apa, hahaha.

Masa puber, itulah momen dimana setiap manusia akan mengalaminya di masa remaja. Ada yang bilang anak perempuan lebih dulu pubernya tapi ada juga yang bilang anak laki-laki yang lebih dulu dan ada juga yang bilang sama aja dua-duanya. Nih juga kalau dipikir beda-beda ya tiap anak remaja. Ada temen aku yang sudah duluan haid waktu SD, ada temen aku lagi yang sudah ngerti pacaran dari TK, what?!! TK?! iya TK, beneran ini juga bikin aku syok loh.

Sumber : scasd.org

Sumber : scasd.org

Jatuh cinta untuk pertama kalinya tidak selalu berakhir dengan berpacaran kan ya juga tak selalu berakhir dengan pernikahan. Pas SMP, aku pernah punya perasaan aneh sama seorang anak laki-laki oh ya ampuun tiap kali liat koq ya deg deg an sekali, jantung kayak mau copot, senyum-senyum sendiri. Intip-intip dia lagi ngapain jam istirahat, sama siapa, itu dari jauh aja secara kelasnya ujung ke ujung. Gak pernah berujung jadi teman dekat juga sih. Soalnya ternyata dia udah pacaran sama anak guru bahasa Indonesia, langsung angkat tangan, daripada nilai bahasa Indonesia jelek mendingan mundur cantik aja deh, hahaha. Tapi waktu itu bener deh, kayaknya memang usia puber deh soalnya aku juga merasa itu alamiah dan gak dibikin-bikin. Aku juga gak tau kenapa aku seperti itu, juga gak paham apa itu cinta pertama, masa sih itu cinta pertama, kayaknya bukan deh??

Sumber : pixshark.com

Sumber : pixshark.com

Kalau aku ingat-ingat lagi, dulu aku punya temen TK, ini koq ya dari kecil sudah agresif sama anak laki-laki, suka bergaul dan selalu teriak dan bilang aku pacarnya dia dan aku suka dia di bis antar jemput zaman TK. Ya ampun, waktu itu aku cuma bisa senyum karena mungkin aku lebih melihatnya sebagai kelucuannya sebagai anak TK dan gagal paham tentang perilakunya yang kelihatannya koq lebih dewasa dari kami umumnya.

Bahkan yang lebih mengagetkan adalah dia menjodohkan semua temen-temen di bis antar jemput itu. Dia mencarikan pasangan yang tepat semacam jadi biro jodoh gitu. Itu TK loh ya? bener-bener tak terduga dan tak menyangka kalau aku punya temen TK yang dewasanya seperti itu.

Yang bikin aku lebih bingung apa bener temen TK-ku itu bilang suka dan bilang pacaran karena dia jatuh cinta pada anak lelaki itu? apa benar anak laki-laki itu adalah cinta pertamanya? ya ketika itu, aku mikirnya ya seperti itu pastilah karena dia ngerti cinta itu apa, makanya dia bicara seperti itu. Setiap hari, setiap dijemput dan diantar bersama, setiap kami semua bertemu di bis yang sama, dia teman TK-ku itu tidak pernah berhenti mengucapkan ‘aku pacarnya’ dan ‘aku suka dia’ (dia disitu sebenarnya adalah sebuah nama tapi aku gak sebut dia siapa demi menjaga privasinya).

Setelah aku seumur sekarang ini, aku tetap tidak bisa mengerti bagaimana perkembangan psikologisnya temen TK-ku itu. Mungkin kalau aku masih dekat dengannya, akan kutanyakan langsung bagaimana dia dulu bisa seperti itu. Tapi sayangnya, ingatan semasa TK itu tidak 100 % lengket di otakku jadi aku tak ingat namanya, yang paling ingat justru perilakunya itu. Kata-kata suka dan pacar yang paling selalu diucapkannya itu berbekas di otakku sampai sekarang.

Sumber : pixgood.com

Sumber : pixgood.com

Cerita lain soal ‘my first love’ ini terjadi ketika masa SMA. Aku yang dari kampung bertemu dengan anak-anak dari berbagai daerah bener-bener buta dan lugu soal yang satu ini. Eh kalo lagi ngumpul-ngumpul temen-temen SMA-ku gak sungkan cerita kalo mereka itu sudah pernah pacaran dan itu cinta pertama mereka. Dan luar biasanya ketika mereka cerita tentang cinta pertama itu selalu terlihat berbunga-bunga dan gak pernah berhenti mengulang cerita yang sama setiap kali sedang ngumpul. Berasa malu kalau bilang gak pernah dekat dan gak pernah tau tentang cinta pertama itu apa. Daripada diketawain aku nyimak cerita mereka aja dan pura-pura ngerti aja ngangguk-ngangguk, hehehe.

Ada yang paling menarik buatku. Salah satu temen SMA-ku ini, anak laki-laki di kelas yang berbeda denganku. Kami cukup akrab setelah kenal di tahun kedua SMA. Ada kata-kata yang mengagetkan keluar dari mulutnya ketika kami sedang bercerita tentang temen-temen yang pacaran di sekolah. “aku tau dia cinta pertama dan cinta terakhirku, sejak pertama kali aku melihatnya, ada perasaan yang aneh yang gak bisa dijelaskan tapi aku tau betul itu perasaan yang nyata dan yakin itu benar”. Aku sesaat syok mendengarnya. Darimana dia bisa memahami itu semua dan bahkan yakin perasaan cinta itu benar adanya.

Sumber : pinterest.com

Sumber : pinterest.com

Salah satu temen SMA-ku itu adalah suamiku, ayah dari anakku. Aku baru tau semua itu setelah menikah dan yang dia maksud ‘dia’ saat mengucapkan kata-kata itu dulu semasa SMA ternyata adalah aku. Oh ya ampuuun, bisa ya begitu? aku juga gak tau tapi begitulah adanya. Kami pernah terpisah jauh dan pernah tak saling sapa. Aku tak pernah paham cinta pertama itu apa, bagiku saat ini cinta pertama adalah cinta yang diwujudkan menjadi sebuah pernikahan. Itulah cinta pertama bagiku. Suamiku dialah yang mewujudkannya dan dialah cinta pertamaku. Tahun 2015 ini adalah tahun keempat pernikahan kami. Thank for your first love, dear my husband.

Artikel ini diikut sertakan  dalam “My First Love Giveaway” Aprint Story

banner

Inilah Mengapa Komunitas Begitu Penting dalam Dunia Blogging

Kalau ditanya tentang KEB dan sejarahnya saya bergabung itu memang gak disangka-sangka ya. Karena saya akhirnya jadi blogger seperti ssekarang ini pun juga gak nyangka. Bisa nulis di blog, percaya diri dengan buah pemikiran dan karya sendiri itu pun karena memiliki berbagai komunitas blogger salah satunya dan yang pertama saya kenal itu adalah komunitas perempuan ini yaitu Kumpulan Emak2 Blogger.

Saya gak nemu gitu aja, ada temen kuliah saya namanya Evrina ini blognya http://www.evrinasp.com, dia yang mengajak saya ngeblog dan akhirnya bergabung dengan KEB. Dia kelihatan sangat asyik ngeblognya apalagi beberapa kali dia terlihat memenangkan lomba blog. Saya baru tau kalau ada lomba blog waktu lihat dia menang lomba blog itu, kalau gak salah waktu itu lomba blog kosmetik halal. Eh taunya ada juga juara lainnya, sama-sama dari KEB juga. Wuih wih, nih yang bikin tambah penasaran dengan komunitas perempuan ini. Berarti luar biasa daya serap dan daya tebar ilmunya di komunitas itu, sampe-sampe dalam 1 kali lomba ada beberapa pemenang dari komunitas yang sama, KEB.

Sejak itu, masih bingung sebenarnya mau ngapain dan dibawa kemana blog ini. Waktu itu saya mulai ngeblognya di wordpress.com yang gratisan. Iya paling enak belajar dan mulai itu memang dari yang gratisan dulu, memanfaatkannya dengan puas, gratis dan enak digunainnya. Pernah dulu punya juga tapi gak langgeng, gak jelas bahkan sampai lupa password dan username-nya. Ampuun deh. Jadilah bikin yang rada seriusan itu semenjak gabung KEB. Finally sekarang sudah punya yang blog sendiri http://www.rodame.com TLD (Top Level Domain) meski masih seumur jagung tapi niatnya lebih serius dan konsisten ngeblog yang bermanfaat. Semoga…

Waktu itu kayak baru kemarin ya, karena ternyata gak terasa tahun ini KEB sudah berumur 3 tahun. Dan di tahun kedua ini saya bersyukur ketemu sama kakak kelas waktu SMA Matauli dulu kak Windi namanya, blognya http://www.windiland.blogspot.com Saya bergabung menuju tahun kedua. Meski saya belum pernah berkontribusi apa-apa untuk KEB, saya berterimakasih karena sudah diizinkan bergabung di KEB. Semenjak gabung KEB banyak hal yang saya rasakan, sedih dan senang semua bercampur, warna-warni deh pokoknya.

Apa manfaatnya punya komunitas di dunia blogging? banyak banget terutama gabungnya di komunitas yang emak2 semuanya, buat saya ada 5 manfaatnya :

1. Punya teman blogger yang seperjuangan

2. Bisa ngeblog sesuai passion

3. Punya teman berbagi sesama emak2 dari berbagai latar belakang

4. Bisa membangun network untuk usaha online

5. Bisa belajar menulis dari sesama blogger emak2 yang jawara nulis

Sebenarnya ada banyak lagi manfaat bergabung dengan komunitas yang isinya emak2 semua, selain di dunia sosmed kita jadi punya banyak teman blogger, di dunia kenyataan pun mereka jadi keluarga kita. Meski saya tak selalu bisa ikut acara yang diadakan KEB, tapi saya ikut mendukung yang terbaik untuk KEB dan semua member yang ada di dalamnya. Saya senantiasa berdoa agar KEB langgeng terus dan yang paling penting semakin banyak berbagi dan berbagi dan terus berbagi untuk kaum perempuan di Indonesia ini melalui komunitas menulis di blog. Karena sesuai tagline KEB “Kami ada untuk berbagi”.

Aaamiin aamiiin aamiiin

Terimakasih untuk founder KEB mak Mira Sahid alias MakPon, co-founder mak Sary Melati alias MakRT, co-founder kak Indah Juli alias MakSepuh, mak Vema Safei alias Maklin, Bendahara KEB mak Irma Susanti alias MakJurbay, Mak Lusiana Trisnasari, Makmin Cuap-cuap dan Sekretaris KEB Mak Sumarti Saelan alias Maksekdes serta semua emak-emak keren di dalamnya yang tak bisa disebutkan satu per satu.

Semoga sehat selalu, sukses selalu untuk kita semuanya.

Aamiin aamiiin aamiiin

KEB sauyunan

Kangen Cemilan Khas Daerah ke Cipika Aja

Apa? ada keripik pisang asli Lampung kesukaanku juga di Cipika??

Aku langsung buka laptop dan meluncur ke website cipika.co.id, bukannya apa-apa aku memang sudah kangen berat makan keripik pisang Yen Yen asli Lampung ini. Terakhir aku makan keripik itu waktu kuliah dulu tahun 2009 mungkin. Dan selama ini kebingungan jika ingin beli harus kemana. Mendengar ada toko online yang menjual oleh-oleh khas daerah aku buru-buru ingin lihat dan pesan keripik pisangnya.

Tampilan Halaman Muka cipika.co.id

Tampilan Halaman Muka cipika.co.id

Kesan pertama melihat website cipika.co.id adalah full color. Menarik sekali karena semua oleh-oleh khas dari berbagai daerah di Indonesia dikemas dengan warna yang beranekaragam. Ini memberi kesan ‘eye catching‘ bagi pembeli. Mata pun tak sabar ingin segera mengubek-ubek website cipika.co.id untuk memuaskan hasrat kuliner cemilan khas daerah dari berbagai pelosok Indonesia.

Sebelum pesan ada baiknya lakukan pendaftaran dulu agar nanti ketika pesan cemilan yang diingini, data kita langsung tersimpan dan cepat saat melakukan proses belanja online-nya. Jangan lupa untuk konfirmasi melalui email yang didaftarkan agar dapat masuk ke halaman cipika.co.id dan melanjutkan pemesanan.

Menemukan Keripik Pisang Yen Yen Asli Lampung Kesukaanku

Menemukan Keripik Pisang Yen Yen Asli Lampung Kesukaanku

Jika sudah menemukan cemilan yang diingini bisa langsung klik saja pada gambar produknya dan akan masuk pada halaman yang memberi informasi lebih detil tentang cemilan yang kita ingini tersebut. Ada banyak pilihan lagi didalamnya mulai dari ukuran dan rasa. Kalau aku sih paling suka sama rasa cokelat dan susu.

Detil Cemilan yang Diingini

Detil Informasi tentang Cemilan yang Diingini (Rasa, Ukuran, Jumlah, Berat dan lain-lain)

Ketika sudah selesai memilih cemilan yang diingini, ikuti proses selanjutnya dengan mengklik ‘lanjutkan’. Lalu jika sudah selesai bisa langsung masuk ke tahap pembayaran. Tapi jika masih ingin melanjutkan berbelanja juga masih bisa loh. Tergantung keinginan kita saja. Segera setelah kita selesai, maka pesan masuk yang berisi invoice pesanan melalui email dan handphone kita pun mendarat. Cepat sekali, gak pake lama.

Oh iya, perlu diketahui bersama juga nih kalau cipika.co.id ini gak cuma jual cemilan atau oleh-oleh khas daerah tapi juga ada produk fashion seperti tas dan jam tangan, gadget dan ada juga jasa rental mobil. Untuk pertama kalinya aku menemukan website cemilan khas daerah lengkap dengan jasa rental mobil di dalamnya. Ini boleh jadi alternatif one stop shopping and travelling.

Nah, kalau kangen cemilan khas daerah di Indonesia bisa langsung ke cipika.co.id aja, semuanya ada disini. Proses belanja online-nya cepat, praktis, dan mudah. Lampiaskan kerinduan atau ingin sekedar nostalgia dengan cemilan khas daerah di cipika.co.id cukup sekali klik, pesanan siap antar ke rumah. Asyik kan ya?

Yuk cintai produk asli Indonesia, selain karena rasanya yang enak kita juga bisa sekaligus meningkatkan perekonomian UKM di Indonesia. Jika bukan kita siapa lagi yang harus mempromosikannya, ya kan?

Persembahan untuk Indonesia dari Desa Tertinggal

perdesaan sehat

Senada dengan dr. Hanibal Hamidi, M. Kes sekaligus inisiator Perdesaan Sehat tersebut, saya kini bisa menerima turun lapang atau istilahnya adalah KKP (Kuliah Kerja Profesi) dengan ikhlas sebagai sebuah kenikmatan. Meskipun sebenarnya itu belum ada apa-apanya dibandingkan pengabdian dr. Hanibal Hamidi, M. Kes atau sosok-sosok sukarelawan lainnya. Tapi saya kini bersyukur pernah sedikit berbuat untuk salah satu desa yang masih belum bisa dikatakan sehat dan sejahtera di Bogor, Indonesia.

Saya dan teman-teman mahasiswa lainnya disebar di seluruh desa yang telah dipilih pihak kampus khususnya Pulau Jawa untuk mengabdi. Ini adalah kali pertama saya akan turun lapang ke salah satu desa di Indonesia untuk bekerja secara profesional sesuai dengan ilmu-ilmu yang telah diterima selama kuliah. Tujuan KKP ini jelas akan membantu mahasiswa semakin siap mental dalam berbagai masalah yang ada di lapangan, bukan hanya mendengar dan mencarikan solusi dari kampus melalui riset semata tetapi inilah waktunya melihat dan bertindak nyata untuk desa tersebut, untuk Indonesia.

Desa Sukajaya, Kecamatan Taman Sari. Desa itu ternyata berada di kota dimana saya kuliah saat itu, yaitu kota Bogor. Sejujurnya saya sendiri belum pernah mengetahui keberadaan desa itu sebelumnya, meskipun saya sudah kuliah hampir 3 tahun di Bogor ketika itu. Angkutan umum hanya lewat hingga pukul 3-4 sore setelah itu tidak akan ada angkutan umum yang melewati jalan menuju desa tersebut. Perjalanan menuju desa pun terbilang lumayan jauh terutama jika sudah mendekati desa, jalanan rusak karena masih tanah yang berbatu. Cukup untuk membuat semua penumpang di angkutan umum bergoyang kesana-kemari sambil menahan sakit. Setelah sampai ke desanya, ternyata asri sekali, pepohonan tumbuh subur dan udaranya sangat sejuk. Benar-benar desa yang indah.

Desa Sukajaya Atas (Dok. Rodame MN)

Desa Sukajaya Atas (Dok. Rodame MN)

Mayoritas penduduk yang tinggal di desa adalah pembuat sendal dan sepatu, sebagian lainnya adalah petani yang memberdayakan lahan di kaki gunung Salak dengan kontur tanah yang keras dan berbatu. Agak sulit memang untuk bertani tetapi sebagian masih mengharapkan hasil bumi dari bagian tanah surga Indonesia itu. Saya dan teman-teman akhirnya tinggal di sebuah rumah yang sederhana, tanpa kasur empuk, dan syukurlah ada WC dan kamar mandi yang memadai. Ini bagian yang terpenting, sanitasi. Tapi lalu saya terkejut setengah mati ketika turun ke penduduk dan mendatangi rumah-rumah warga untuk berkenalan dan sosialisasi, saya melihat rumah yang kami tinggali hanya beberapa dari rumah yang memiliki sanitasi yang baik.

Sisanya, warga memberdayakan air dari gunung, dengan bangunan berukuran 2,5 m x 2,5 m untuk melakukan wudhu, sedangkan untuk mandi dan mencuci mereka ke sungai dan untuk kakus mereka membuat bangunan kecil di sebelah rumahnya, dimana ada ikan-ikan berenang di bawahnya. Di dalam bangunan kecil itulah mereka melakukan aktivitas kakus. Sudah terbayangkan? sayangnya bangunan swadaya warga untuk wudhu tersebut masih kurang layak terutama dari unsur kesehatan. Seperti kurang terurus oleh warga yang menggunakannya.

Jujur saja, saya sedikit bingung bagaimana cara menyampaikannya kepada warga mengenai sanitasi tersebut. Pasalnya, itu sudah mereka lakukan sejak lama dan mereka merasa nyaman dengan kebiasaan tersebut tanpa kuatir masalah kesehatan. Untuk membangun MCK yang memadai di desa tersebut memang tidak mudah, dibutuhkan biaya yang tak sedikit. Ketika kuliah kami tak memiliki kemampuan untuk membangun MCK sebagaimana yang seharusnya. Mengedukasi dan mengingatkan warga untuk menjaga kebersihan terutama sanitasi adalah hal yang terus-menerus kami lakukan ketika itu.

Sosok Umi 'Sukarelawan Kesehatan' di Desa Sukajaya (Dok. Rodame MN)

Sosok Umi ‘Sukarelawan Kesehatan’ di Desa Sukajaya (Dok. Rodame MN)

Kemudian, saya dan beberapa teman kembali turun lapang untuk membantu kegiatan posyandu. Saya kaget ketika tahu bahwa salah satu sukarelawan tenaga kesehatan di desa ini adalah nenek berusia sekitar 70 tahun. Posyandu di desa ini tidak dilakukan di satu tempat misalnya di balai desa, tetapi kami yang mendatangi warga berkeliling lalu kemudian mengumpulkan warga seperti ibu hamil, menyusui, balita dan manula di salah satu rumah warga untuk kemudian melakukan proses penimbangan balita juga pemeriksaan kesehatan ibu hamil, menyusui dan manula. Nenek yang akrab dipanggil Umi itu ikut berkeliling desa untuk membantu kegiatan posyandu. Bisa dibayangkan bagaimana tulus,  kuat dan hebatnya nenek itu. Dia tidak menerima bayaran apapun, begitu penuturannya. Hanya ikhlas dan ingin membantu warga agar sehat. Begitulah alasannya mengapa mau menjadi sukarelawan di usia yang tak lagi muda. Anak-anak muda lebih banyak fokus bekerja membantu meningkatkan penghasilan sebagai buruh dalam membuat sendal dan sepatu.

Kegiatan Posyandu di salah satu rumah warga desa (Dok. Rodame MN)

Kegiatan Posyandu di salah satu rumah warga desa (Dok. Rodame MN)

Sedihnya lagi, kegiatan posyandu ini masih dianggap buang-buang waktu oleh sebagian warga karena dinilai tidak bermanfaat. Padahal kesehatan itu sangat penting khususnya bagi ibu hamil, menyusui, balita dan manula. Karena itulah mereka diutamakan untuk diperiksa kesehatannya. Selama kami melakukan kegiatan posyandu keliling ini, hanya sedikit yang datang memeriksakan kesehatannya. Meskipun sudah diajak, dibujuk bahkan dijemput ke rumah-rumah warga, tetap saja yang namanya tidak ada kesadaran dari dalam diri ya tidak mau memeriksakan kehamilan dan anaknya ke posyandu. Seorang ibu bahkan terang-terangan menyatakan rasa malas karena harus berjalan menuju posyandu atau ke balai desa untuk mengambil susu tambahan dari pemerintah. Padahal bobot badannya dan anaknya sangat memprihatinkan.

Kegiatan keliling rumah warga desa untuk mengajak ke Posyandu (Dok. Rodame MN)

Kegiatan keliling rumah warga desa untuk mengajak ke Posyandu (Dok. Rodame MN)

Di desa tersebut juga tidak ditemukan adanya seorang bidan desa yang tinggal tetap. Beberapa kali saya berbincang dengan warga, mereka hanya mengenal sosok Umi sebagai tenaga kesehatan. Mereka mengaku jarang dikunjungi oleh bidan desa, padahal setiap posyandu dilakukan selalu ada seorang bidan yang datang. Umi bukanlah seorang tenaga kesehatan dan untuk memeriksa kesehatan secara berkala atau ketika mendadak ada yang terjadi pada warga, mereka biasanya mengandalkan kemampuan sendiri untuk mengobati atau tak jarang memanggil Umi. Jarak yang cukup jauh menuju Puskesmas juga ketakutan pada biaya yang akan dikeluarkan membuat mereka enggan untuk berobat ke pelayanan kesehatan yang lebih memadai.

Masalah sanitasi dan layanan kesehatan seolah-olah menjadi angin lalu bagi warga. Padahal negara dan pemerintah melalui aparat desa punya tanggungjawab yang besar untuk menjadikan warganya sehat dan sejahtera. Tapi karena tidak didukung oleh rasa saling membutuhkan, hanya sepihak saja, jadilah berbagai program dari pemerintah itu tidak sampai dengan maksimal kepada warga. Jika satu desa saja menimbulkan masalah yang seperti itu, bagaimana ceritanya dengan desa-desa lainnya di Indonesia terutama yang masih tertinggal dari segi sanitasi dan layanan kesehatan. Sungguh ini pekerjaan rumah yang besar untuk kita semua bukan hanya untuk pemerintah dan aparat desa. Bahwa masih ada desa di sekitar kita yang masuk dalam kategori desa tertinggal.

Kesehatan kaum ibu dan anak-anak sangat penting mengingat ibu adalah sosok dimana calon penerus generasi bangsa dilahirkan. Jika ibu sehat, anak di dalam kandungan pun akan sehat. Demikian juga dengan balita, penerus masa depan bangsa, jika anak-anak di desa tumbuh sehat maka mereka dapat belajar dan berkembang dengan baik. Seiring dengan hal tersebut akan tercipta generasi penerus yang berprestasi ke depannya. Bukan tidak mungkin orang-orang hebat terlahir dari desa-desa seperti desa Sukajaya tersebut.

Beberapa masukan yang bisa saya berikan untuk mendukung program “Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan Berbasis Perdesaan di Daerah Tertinggal” adalah 3K :

1. Komunikasi

Lakukan pendekatan kepada warga desa melalui tokoh atau orang yang dihormati di desa tersebut. Dalam kasus ini misalnya Umi. Dimana aparat desa melalui Umi dapat menyampaikan berbagi hal terutama untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap sanitasi yang buruk, kesadaran untuk memeriksakan kesehatan khususnya bagi ibu hamil, menyusui, balita dan manula. Agar tidak ada lagi ibu hamil dan anak-anak yang mengalami gizi kurang maupun gizi buruk.

2. Koordinasi

Agar berbagai program pembangunan kualitas kesehatan di desa dapat berjalan dengan lancar diperlukan koordinasi dari pusat ke desa hingga ke warga desa dengan baik. Berbagai informasi harus dipastikan sampai dan dilaksanakan dengan baik oleh warga bukan cuma sekedar wacana semata. Warga lebih baik dilibatkan sehingga mereka paham dan saling bergotong royong untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya kesehatan.

3. Konsultasi

Warga desa sepertinya tidak memiliki tempat untuk mencurahkan segala permasalahannya khususnya yang terkait biaya. Biaya untuk berobat, biaya untuk membangun sanitasi yang baik biasanya menjadi alasan mengapa mereka masih hidup dalam keadaan yang kurang baik itu. Sepertinya pihak dari pusat harus memastikan anggaran untuk membangun desa dalam meningkatkan kualitas kesehatan berjalan semestinya. Jika memang tidak sesuai atau belum terlaksana, berikan ruang untuk warga desa dapat berkonsultasi dan menyampaikan opininya.

Saya rasa ketiganya baik komunikasi, koordinasi dan konsultasi bisa menjadi langkah-langkah terdekat menuju Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan Berbasis Perdesaan di Daerah Tertinggal. Kerjasama dan gotong-royong dalam membangun kualitas kesehatan di desa adalah cara yang mujarab untuk meraih impian tersebut. Karena seperti kita ketahui bersama, adanya Perdesaan Sehat merupakan realisasi dari kebijakan Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan Berbasis Perdesaan di Daerah Tertinggal. Perdesaan Sehat dikembangkan untuk menjadi bagian dari program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT). Kebijakan Perdesaan Sehat tersebut juga dicanangkan secara resmi oleh KPDT bersama Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) pada kegiatan “Desa Sejahtera” yang bertempat di Entikong, Kalimantan Barat tanggal 20 Desember 2012 silam. Menuju 2 tahun sudah kegiatan tersebut berjalan dan kita semua berharap akan semakin banyak desa tertinggal yang tertolong ke depannya.

Adapun 5 pilar Perdesaan Sehat adalah:

5 Pilar Perdesaan Sehat (sumber : perdesaansehat.or.id)

5 Pilar Perdesaan Sehat (sumber : perdesaansehat.or.id)

Jelas sekali dasar dari Perdesaan Sehat ada 4 hal yaitu : ketersediaan, keterjangkauan, keberterimaan dan berkualitas. Sedangkan tiangnya ada 5 hal yaitu : Dokter puskesmas, bidan desa, air bersih, sanitasi dan gizi. Pada kasus desa Sukajaya di Bogor, kelima pilar tersebut jelas belum terpenuhi artinya desa tersebut masih jauh dari kata sehat dan sejahtera. Saya bahkan baru tahu bahwa ternyata desa tertinggal itu masih berada dekat dengan saya, di hadapan saya dan kita semua. Kita harus bekerjasama untuk menyehatkan dan menyejahterakan desa tertinggal ini.

Semoga saja dengan adanya sosialiasi melalui lomba blog yang diadakan oleh perdesaansehat.or.id ini, semakin banyak warga Indonesia yang mampu berbagi informasi seputar pogram perdesaan sehat menuju “Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan Berbasis Perdesaan di Daerah Tertinggal”. Agar program-program baik seperti Perdesaan Sehat ini dapat sampai kepada seluruh warga di Indonesia. Ini adalah tugas kita bersama, mari kita peduli untuk Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.

Tulisan ini diikutsertkaan dalam Kompetisi Penulisan Blog Perdesaan Sehat 2014

image1